Jakarta, innews.co.id – Prinsip leluhur marga Marpaung menjadi kekuatan Pengurus Punguan Pomparan Raja Marpaung Indonesia (PPRMI/MARBONI), yang dipilih pada Kongres Nasional I Marboni, di Hotel Ashley, Jakarta, Sabtu, 22 Januari 2022.
“Sebagai Pengurus Pusat Marboni, kami akan menjalankan amanah (Tona) leluhur Raja Sonakmalela, “Sisada lulu tano, sisada roha, sisada lulu anak, sisada lulu boru dan sisada pangkilaan”. Yang artinya, satu asal, satu sikap, saling memiliki dan saling menjaga satu sama lain dalam prinsip anak laki-laki dan perempuan dan satu rasa/perjuangan),” kata Kapler Marpaung Ketua Umum terpilih Pengurus Pusat Marboni, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (26/1/2022).
Kapler juga memaparkan apa yang menjadi prinsip dalam menjalankan roda kepengurusan yakni, “unang mangasahon botohon, pajolo gogo jala papudi uhum (Jangan menganggarkan kekuatan diri dengan mengutamakan dan mengedepankan kekuatan kemampuan diri pribadi sendiri dan tidak mempedulikan tatanan aturan hukum, berikut norma-norma adat)”.
Bagi Kapler, kehadiran Marboni, baik di tingkat pusat sampai ke wilayah-wilayah se-Indonesia bertujuan sebagai wadah pemersatu dalam berbagai acara sosial, suka maupun duka sebagaimana tatanan adat dan budaya Batak. “Dengan kesadaran satu rumpun dan satu darah (Samudar Sabutuha), maka Pomparan Raja Marpaung memiliki tanggung jawab bersama oleh setiap marga Marpaung,” ujar Kapler lagi.
Tujuan lainnya, dapat saling membantu di antara pomparan Raja Marpaung Indonesia. Untuk itu, dipandang perlu mendirikan suatu organisasi di tingkat nasional sebagai pemersatu punguan-punguan Pomparan Raja Marpaung dan anggotanya.
Konon kabarnya, Punguan Pomparan Raja Marpaung Dohot Boruna Indonesia (PPRMBI), pernah didirikan pada tahun 2020 lalu. Namun, dalam perjalanannya Pengurus Pusat PPRMBI kurang dapat bekerjasama dan kurang mampu mendengarkan aspirasi pengurus-pengurus Wilayah sebagai pendiri PPRMBI, sekaligus pemilik suara. Pada 16 November 2021, sebanyak 21 dari 25 Ketua Wilayah menyatakan keluar dari kepengurusan dan keanggotaan PPRMBI. Karena dipandang pentingnya kehadiran wadah pemersatu ini, pada 21 November 2021, diinisiasi 18 Ketua-Ketua Wilayah/Provinsi, didirikanlah organisasi yang baru dengan nama Punguan Pomparan Raja Marpaung Indonesia atau biasa disebut Marboni.
Ke 18 inisiator tersebut antara lain, St. Tunggul Marpaung (Ketua DPW Kodya Batam), St. Harris Marpaung (Ketua DPW Bali), Drs. Lyster Marpaung (Ketua DPW Bandung-Jabar), St. Masinton Marpaung (Ketua DPW Yogyakarta), St. Rafael Marpaung (Ketua DPW Toba), Gomgom HM Marpaung (Ketua DPW Kupang-NTT), Mustofa Marpaung & Perhatian Marpaung (DPW Jawa Timur). Kemudian Manat Pintu Marpaung (Ketua DPW Tapanuli Utara), Mangasa Marpaung, Rio Marpaung dan Mangihut (DPW Riau), Deddi Marpaung (Ketua DPW Bengkulu), Jhoni & Rudi Marpaung (DPW Jambi), Halasan Marpaung (Ketua DPW Sulawesi Utara), Robinson Marpaung (Ketua DPW Lampung), Parningotan Marpaung (DPW Simalungun), Jumintar Marpaung (Ketua DPW Kerinci-Riau), Rudi Haposan (Ketua DPW Padang), Fernando ( DPW Banjarbaru Kalsel).
Ditambah DPW lain yaitu, Tuppal Marpaung (DPW Gunung Tua), Peddi Marpaung (DPW Batubara), Zanet Marpaung (DPW Tebing Tinggi), Audi Marpaung (DPW Labuhan Batu Induk), Findra Marpaung (DPW Ambon), Op Riska Marpaung (DPW Sidikalang), Parada Marpaung (DPW Monokwari), Op. Paskah Marpaung (DPW Palangkaraya), Zen Marpaung (DPW Duri), Parulian Marpaung (DPW Balikpapan), Agus Marpaung (DPW Tanjung Balai), Ferdinan Marpaung (DPW Samarinda), Adegan & Virgo Marpaung (DPW Dumai), Tulus Marpaung (DPW Rokan Hilir), Charles Marpaung (DPW Sibolga), Efendi Marpaung (DPW P. Sidempuan), W. Marpaung (DPW Labura), W.Marpaung (DPW Kodya Siantar), Tumpak Marpaung (DPW Timika), Marimbun Marpaung (DPW Toba). Ditambah peserta dari Jakarta yaitu, Kapler Marpaung, Masinton Marpaung, Rommel Marpaung, Gabriel Marpaung, Deni Marpaung, dan Labuhan Marpaung.
Setelah disepakati, para pendiri diaktenotariskan dengan Nomor 45 tanggal 21 November 2021, oleh Notaris Rianta Susanti, SH., M.Kn., dan didaftarkan di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menkum HAM RI Nomor AHU-0015010.AH.01.07 Tahun 2021, tanggal 29 Desember 2021.
Dilanjutkan dengan digelar Kongres Nasional I Marboni yang memilih secara aklamasi Kapler Marpaung sebagai Ketua Umum PPRMI/Marboni periode 2022-2026, Sekretaris Jenderal St. Damaris Marpaung, dan Bendahara Umum Gabriel Marpaung. Pengurus Pusat ini dilantik oleh Ketua Dewan Pengawas PPRMI/Marboni, Brigjend TNI AD Rufbin Marpaung, S.I.P., yang ditandai dengan penyerahkan Pataka kebesaran Punguan Pomparan Raja Marpaung Indonesia (PPRMI/MARBONI) oleh anggota Dewan Pengawas yaitu, Manat Marpaung kepada Kapler Marpaung di hadapan peserta Kongres Nasional 1 PPRMI/MARBONI yang juga diikuti secara virtual dengan peserta 40 wilayah se-Indonesia.
Kongres juga telah mensahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga MARBONI, mensahkan Logo Marboni serta Lagu Mars Marpaung. Usai Kongres, disepakati juga dilaksanakan Rakernas menyetujui beberapa Program Pokok Marboni.
Kongres Nasional I ini sukses dibawah pimpinan Majelis Sidang yaitu, Tunggul Marpaung (Ketua), St. Harris Marpaung (Sekretaris), St. Masinton Marpaung dan Perhatian Marpaung (Anggota). Untuk Naskah Deklarasi diawal acara Kongres dibacakan oleh Perhatian Marpaung. (RN)
Be the first to comment