7 Pilar Kesehatan Alamiah, Bebas Kanker dan Tidak Pernah Sakit Lagi (Seri 1)

Pengusaha & Praktisi Kesehatan Alamiah dan Penulis 7 Pilar Kesehatan Seimbang

Oleh : Tendy Irianto, SE
Pengusaha & Praktisi Kesehatan Alamiah

SELAMA pandemi Covid-19, lebih dari dua tahun, ada banyak kerabat sahabat yang terkena virus Corona. Lantaran memiliki komorbid (penyakit bawaan), banyak dari mereka tidak dapat bertahan dan akhirnya meninggal.

Melihat kenyataan tersebut, saya mencermati bahwa sebenarnya penyakit yang banyak dialami manusia modern, terkhusus di kota-kota besar, justru lebih berbahaya dari virus Corona itu sendiri.

Berbagai penyakit di masyarakat saat ini seperti, diabetes, tekanan darah tinggi, ginjal, jantung, paru-paru, penyempitan pembuluh darah, stroke, bahkan kanker dengan segala jenisnya, sama bahayanya dengan serangan virus. Ini diakibatkan masyarakat tidak memahami tentang konsep kesehatan alamiah dan gaya hidup sehat.

Saya memahami bahwa hidup adalah pilihan (choice) dan kehendak (will). Jika pilihan dan kehendak hidup kita baik, maka baik lah kehidupan kita. Sebaliknya, bila pilihan dan kehendak hidup kita buruk, maka buruk juga lah hidup kita.

Topik yang akan disajikan secara berseri ini mengusung tema sentral ‘Menjalani Hidup Sehat Seimbang’. Ini merupakan topik menarik yang didalamnya akan dijabarkan secara luas tentang 7 Pilar Kesehatan Seimbang. Tentunya gol yang diharapkan adalah kita bisa panjang umur dan bahagia.

Kesempurnaan Tubuh

Pemikiran saya terhadap kesehatan yang seimbang didasarkan oleh kepercayaan (faith) bahwa Allah sudah menciptakan sedemikian rupa tubuh manusia. Secara lahiriah, tubuh manusia yang sempurna ini sejak lahir memiliki potensi untuk memberi kesembuhan secara swadiri.

Hidup sehat dan penuh vitalitas

Bisa dikatakan, tubuh manusia dianugerahi Tuhan kemampuan, mulai dari mendetok racun yang masuk sampai penyembuhan sendiri (self healing).

Saya selalu memberitahukan kepada kolega atau mereka yang saya kenal untuk menggunakan menu makanan seimbang dan bernutrisi, olahraga, dan perubahan gaya hidup dengan sistem detoksifikasi terapi alami mutakhir yang sudah teruji untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam menangkal dan memerangi penyakit.

Seperti juga pandangan para dokter naturopati (kesehatan holistik). Mereka memandang tubuh manusia sebagai sistem yang rumit dan saling terhubung (pribadi yang utuh/holistik). Bukan seperti kebanyakan pandangan dokter-dokter konvensional, di mana mereka melihat tubuh manusia sebagai bagian yang terpisah-pisah dan dapat dipretelin seenaknya.

Para naturapati (pengobatan holistik) merangkai rencana pengobatan yang menyeluruh yang memadukan ilmu pengobatan modern terbaik dan pendekatan ilmu pengobatan alami tradisional, bukan hanya untuk mengobati penyakit, tapi juga untuk memulihkan kesehatan.

Para dokter naturapati bekerja berdasarkan praktik mereka dengan prinsip abadi yang didirikan oleh tradisi ilmu pengobatan dan bukti ilmiah.

Alam Menyembuhkan

Biarkan ‘alam’ yang menyembuhkan“.

Ini bukan sekadar pameo atau jargon semata. Harus dipahami bahwa tubuh kita memiliki insting yang sangat kuat untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Dengan menemukan dan menghapus hambatan-hambatan untuk penyembuhan diri ini seperti menu makanan yang buruk atau kebiasaan-kebiasaan buruk, para dokter naturopati dapat memelihara proses ini.

Tendy Irianto pengusaha di Kota Bogor, sukses menjalani hidup sehat

Lainnya, dengan mengenali dan mengobati penyebab-penyebabnya. Para dokter naturopati memahami bahwa gejala-gejala hanya akan kembali jika akar dari penyakit tidak ditangani dengan tuntas. Daripada menyembunyikan gejala-gejala, mereka mencari metode untuk menemukan dan mengobati penyebab dari gejala-gejala ini, yakni:

Pertama, tidak membahayakan

Para dokter naturopati mengikuti ajaran-ajaran untuk memastikan keselamatan dari pasien-pasien mereka.

Kedua, menggunakan prosedur berisiko rendah dan senyawa-senyawa yang menyembuhkan, seperti suplemen makanan, vitamin-vitamin, superfood, minyak nabati, ekstrak tanaman, dan homeopati dengan beberapa terapi dengan tanpa efek samping.

Ketiga, jangan menekan gejala warning dari dalam tubuh

Bila memungkinkan, jangan menekan gejala-gejala yang adalah usaha dari tubuh untuk menyembuhkan diri sendiri. Sebagai contoh, tubuh dapat mempersiapkan sebuah demam sebagai reaksi dari infeksi bakteri. Demam menciptakan lingkungan yang tidak ramah untuk bakteri yang berbahaya, dengan demikian menghancurkannya.

Tentu saja, praktisi naturopati alami tidak akan mengizinkan seseorang mengalami demam sampai tinggi hingga membahayakan. Sesuaikan tiap diagnosa dan rencana mengobatan agar sesuai dengan tiap pasien. Kita semuasembuh dengan berbagai macam cara dan dokter naturopati menghormati perbedaan-perbedaan kita.

Keempat, mendidik pasien

Ilmu pengobatan naturopati mempercayai bahwa dokter-dokter konvensional seharusnya menjadi pendidik-pendidik, selain menjadi dokter-dokter. Itulah mengapa dokter-dokter naturopati mengajarkan kepada pasien-pasien mereka bagaimana untuk makan sehat, berolahraga teratur, santai, berpikiran positif, dan memelihara diri mereka sendiri secara
fisik dan emosional. Mereka juga mendorong tanggung-jawab pribadi dan bekerja sama dengan setiap pasien.

Kelima, mengobati pribadi secara menyeluruh

Tiap dari kita memiliki susunan yang unik, mulai dari fisik, batin, emosi, genetika, lingkungan, sosial, seksual dan rohani. Dokter naturopati mengetahui semua faktor ini mempengaruhi kesehatan kita. Itulah mengapa dokter naturapati memasukkan pasien-pasien dalam strategi pengobatan yang disesuaikan secara teliti.

“Satu ons pencegahan harganya sama dengan satu pon kesembuhan”. Dalam konteks pencegahan yang saya alami itulah, maka saya menyusun 7 Pilar Kesehatan Seimbang.

(Bersambung)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan