7 Pilar Kesehatan Alamiah, Bebas Kanker dan Tidak Pernah Sakit Lagi (Seri 3)

Tendy Irianto, SE Pengusaha & Praktisi Kesehatan Alamiah

Oleh : Tendy Irianto, SE
Pengusaha & Praktisi Kesehatan Alamiah

SEMUA orang ingin selalu hidup sehat, terbebas dari berbagai penyakit. Sayangnya, tidak semua orang memahami bagaimana menjalani hidup yang sehat itu. Sebab, kesehatan tidak turun dari langit, melainkan harus terus diupayakan pribadi lepas pribadi dalam kesehariannya.

Untuk itu, pembahasan hidup sehat yang seimbang dari sosok motivator dan praktisi kesehatan alami, Tendy Irianto semakin menarik untuk disimak.

Setelah sebelumnya dijabarkan Pilar Ke-1 dalam menjalani hidup sehat yakni, UDARA, kini kita masuk lebih dalam lagi ke Pilar Ke-2, yaitu AIR.

PILAR Ke – 2

AIR BERSIH

Setiap insan membutuhkan air dalam keseharian hidupnya. Tidak hanya untuk melakukan berbagai aktifitas, tapi juga untuk kesehatan. Saking pentingnya air sampai ada pameo, ‘makan bisa ditahan, tapi kalau haus susah dihilangkan’. Itu menggambarkan betapa pentingnya air bagi tubuh manusia.

Bahkan secara medis dikatakan, tubuh bayi mengandung 80% air, orang dewasa sebanyak 70%, dan lanjut usia sebanyak 50%. Itu menunjukkan air merupakan komponen penting dalam hidup manusia.

Tendy Irianto bersama kerabat dan sahabat

Agar sehat, minumlah air yang memiliki kekuatan reduksi besar atau dikenal dengan reverse osmosi (RO), di mana belum terpolusi oleh zat-zat kimia.

Dengan meminum ‘air yang baik’, sama dengan mengkonsumsi mineral yang penuh zat alkali, mengandung banyak kalsium dan magnesium. Hal ini penting untuk menjaga tubuh pada pH yang optimal. Sebagai informasi, pH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, menyatakan logaritma negatif konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral mempunyai pH 7, asam lebih kecil dari 7, basa lebih besar dari 7. Idealnya, pH di tubuh manusia adalah 7 keatas.

Ketika kondisi pH tubuh manusia terlalu asam atau dibawah 7, maka hal tersebut menjadikan tubuh tempat ideal bagi tumbuhnya jamur, nematoda (cacing), dan makhluk-makhluk lain yang berbahaya dan merugikan tubuh manusia.

Menjaga pH (tingkat kondisi basa) dalam tubuh sangatlah penting agar tubuh dapat
meningkatkan kemampuannya, terutama dalam mempertahankan diri dari segala serangan penyakit. Konsumsi air juga bisa dilakukan dengan memakan buah-buahan yang mengandung banyak air seperti, semangka, melon, jeruk, kelapa, dan lainnya. Buah-buahan tersebut sangat baik untuk meningkatkan pH basa dalam tubuh.

Seperti telah diterangkan diatas, 70% lebih tubuh manusia terdiri dari air. Bahkan, otak kita mengandung 80% air. Bayangkan kalau kita kekurangan air, akan mengakibatkan dehidrasi yang bisa berujung pada kematian. Guna memenuhi kebutuhan air dalam tubuh, disarankan orang dewasa meminum setidaknya 6-10 gelas air setiap hari. Mungkin bisa diatur, 1-3 gelas air di pagi hari setelah bangun tidur pagi hari. Lalu, 2-3 gelas air sekitar satu jam sebelum atau waktu makan dan 2-3 gelas saat makan malam atau sejam sebelumnya. Demikian seterusnya.

Selama ini, saya sudah praktikkan dengan meminum minimal 15-30 gelas ukuran biasa sehari. Itu setara dengan 5-7 liter air. Ini juga lantaran aktifitas olahraga yang rutin saya lakukan.

Air Layak Konsumsi

Menjadi pertanyaan penting, air bagaimana yang harus saya minum?

Banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan telah memilih untuk menggunakan air suling botolan sebagai air minum. Memang tidaklah mungkin untuk menghilangkan semua zat-zat pencemar dari dalam air dengan hanya merebusnya saja. Air dalam kemasan masih sangat terjangkau harganya dan murah. Saran saya, jangan meminum dari kran air secara langsung.

Sebuah laporan dari hasil penelitian telah mengidentifikasi bahwa terdapat lebih dari 2.000 zat kimia dalam air yang kita minum. Bahkan, dalam beberapa suplai air ditemukan mengandung sekitar 60.000 zat kimia. Sayangnya, kebanyakan fasilitas penguji air yang kita miliki hanya dapat melakukan pengujian untuk 30-40 zat kimia saja. Itu berarti pengujian tersebut tidak dapat mendekteksi adanya beberapa zat kimia yang ada diluar kemampuan pengujian tersebut.

Tendy Irianto beri tips hidup sehat yang seimbang

Kebanyakan dari kita meminum air berklorin. Saat klorin bercampur dengan zat organik dapat membentuk zat kimia yang diakui merupakan karsinogen (sangat berbahaya). Mungkin Anda heran mengapa pupuk dapat berbahaya bila dicampur dengan air. Pupuk yang mengandung nitrat jika dikombinasikan dengan zat organik akan membentuk nitrosamine yang juga merupakan karsinogen. Karena itu, air yang murni sangat vital dalam menjaga kesehatan kita.

Jika saat ini Anda masih minum air berklorin, maka cara reverce osmosis adalah cara yang paling baik untuk filter. Sebab RO akan membuang hampir semua kontaminan kimia. Destilasi juga sangat efektif, tetapi tidak semua zat kimia yang berhubungan dengan klorin dapat dihilangkan. Maka jika Anda mendestilasi air, pastikan untuk menggunakan air yang tidak diberi klorin.

Pendapat saya, salah satu cara terbaik untuk proses filtrasi air adalah Reverse Osmosis (RO) dengan menggunakan filter charcoal aktif yang dapat menghilangkan 97% zat kimia yang berhubungan dengan klorin. Ini adalah cara yang dianggap terbaik.

Lalu, bagaimana dengan air botolan? Saya pernah ditanya, “Jika membeli air botolan, apakah airnya murni dan aman untuk diminum?”

Baru-baru ini saya berbicara dengan seorang perwakilan dari perusahaan tempat saya biasa membeli air botolan. Mereka menginformasikan bahwa pengolahan air yang mereka buat dengan menggunakan filter reverse osmosis dan charcoal aktif dan semua zat kimia dapat dihilangkan. Dengan kata lain, air tersebut aman.

Air botolan sering dianggap sebagai standar air minum. Pada kenyataannya justru air minum yang dijual sering tidak higienis. Untuk itu, kita harus lebih berhati-hati. Intinya, untuk dapat memelihara kesehatan, kita harus mengkonsumsi air yang bersih dan sehat.

(Bersambung)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan