Jakarta, innews.co.id – Sejak awal dilantik hingga mau akhir masa jabatan, Anies Baswedan selalu bikin blunder dan gemar ditertawakan orang banyak. Entah apa motif dibalik semua itu.
Terakhir, selain seenaknya saja menaikkan upah buruh tanpa berkonsultasi dengan organisasi pengusaha, Anies juga secara sepihak melantik Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DKI Jakarta.
Sontak tindakan ini menuai kecaman, terutama dari organisasi pemuda. Tapi mungkin itu yang diinginkan Anies agar namanya selalu jadi trending topics di berbagai media sosial.
“Anies telah melakukan kesalahan fatal karena tidak memiliki hak untuk melantik organisasi yang tak memiliki kaitan dengan pemerintah provinsi,” kata Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama, dalam keterangannya Selasa (28/12/2021).
“Pemberian pataka berarti pelantikan, pemberian panji organisasi. Nah, ini kan bukan hak gubernur. Harusnya Pak Anies tahu bahwa pelantikan organisasi setingkat provinsi tidak pernah dilakukan oleh gubernur. Pasti yang lantik pimpinan pusatnya,” tandas Haris lagi.
Haris menyayangkan tindakan Anies melantik pengurus KNPI DKI tersebut. Menurutnya, sebagai orang yang juga berkecimpung di organisasi, Anies harusnya tahu tindakan itu tidak boleh dilakukan.
“Yang dilakukan Pak Anies pada DPD KNPI Jakarta adalah kesalahan fatal, pelanggaran. Gak punya etika dan norma. Kalau alasan karena tidak tahu, kok enggak tahu. Kan dia lulusan luar negeri, ikut berbagai organisasi, masa enggak paham,” serunya.
Bahkan, ada kesan Anies tengah mencoba memecah belah KNPI pimpinan Haris Pertama tersebut.
Haris menambahkan, pihak DPP KNPI tidak diundang dalam acara pelantikan tersebut. Ia mengaku pihaknya telah menarik kembali SK DPD KNPI Jakarta karena melanggar AD/ART Organisasi.
“Gimana kalau jadi presiden, nanti semua dilantik sama dia, semua diambil alih wewenang orang. Harusnya Anies minta maaf ke DPP KNPI. Akibat ulah Pak Anies, akhirnya DPP KNPI men-carateker DPD KNPI DKI Jakarta,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment