Jakarta, innews.co.id – Gempa yang masih terus terasa di Jayapura, Papua, sejak Januari 2023 hingga kini, membuat banyak warga dihantui ketakutan. Bahkan, saat gempa terparah, 9 Februari 2023 lalu, berkekuatan 5,4 skala Richter, tidak saja melahirkan kepanikan warga, tapi juga memakan korban jiwa, 4 orang meninggal dunia, 44 rumah warga rusak parah, gedung perkantoran, rumah sakit hingga tempat ibadah pun rusak.
Salah satu bangunan yang kerusakannya terbilang parah adalah Mal Jayapura, tempat perbelanjaan terbesar yang berlokasi di jantung Kota Jayapura, tepatnya di Jalan Sam Ratulangi APO, Kelurahan Bayangkara, Jayapura Utara. Dinding bangunan tersebut, terutama di lantai 4 retak parah, seperti mau rubuh.
Menyikapi kondisi demikian, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Jayapura Dr. Pieter Ell dengan tegas meminta agar Pemerintah Kota Jayapura menutup sementara mal tersebut. “Pemkot Jayapura harus segera menutup mal tersebut. Kita tidak tahu sampai kapan gempa ini akan berlangsung. Sejak Januari, mungkin sudah ada 1.000 kali gempa susulan terjadi. Apa tunggu ada korban jiwa dulu baru mal ini akan ditutup?” cetus Pieter Ell keras.
Dia menambahkan, melihat kondisi Mal Jayapura, maka sangat tidak menjamin keamanan dan keselamatan pengunjung. “Sangat tidak aman bagi pengunjung pastinya. Ini harus jadi perhatian Wali Kota Jayapura. Jangan dipaksakan tetap membuka mal dalam kondisi tak menentu seperti sekarang ini,” seru Pieter yang juga dikenal sebagai aktor layar lebar dalam film Preman Ugal-Ugalan bareng Syahrini ini keras.
Tak hanya itu, Pieter juga meminta instansi teknis untuk melakukan audit terkait kerusakan struktur bangunan mal yang dibangun oleh PT Modern Widya Tehnical dan dikelola oleh PT Mal Papua Internasional tersebut. “Harus diaudit, kalau perlu kedepan dibuatkan bangunan yang tahan gempa,” usul pengacara yang dikenal langganan menangani perkara di Mahkamah Konstitusi ini.
Pieter kembali menegaskan, “Kami meminta Pak Wali Kota Jayapura untuk menutup Mal Jayapura sesegera mungkin guna menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat gempa, seperti ambruknya bangunan yang bisa memakan korban jiwa. Kita tidak bisa memprediksi sampai kapan gempa ini terjadi. Besok atau lusa masih mungkin gempa terjadi”.
Kabar terakhir, pada Jumat ini, sekitar Pukul 12.45 WIT, kembali terjadi gempa berkekuatan 4,1 skala Richter. Diperkirakan pusat gempa berada di lokasi 2.50 LS dan 140.70 BT, dengan tingkat kedalaman 10 kilometer, berjarak sekitar 4 kilometer Barat Laut Kota Jayapura. (RN)
Be the first to comment