Bangun 6 Rumah Ibadah Lintas Agama, Universitas Pancasila Simbolkan Kampus Toleran

Universitas Pancasila menjadi simbol kampus toleran

Jakarta, innews.co.id – Di Indonesia, hanya segelintir universitas yang memberi perhatian terhadap nilai-nilai toleransi beragama. Salah satunya adalah Universitas Pancasila di Jakarta, dengan membangun 6 rumah ibadah dari enam agama resmi yang diakui di Indonesia, di lingkungan kampusnya.

“Perlunya saling memahami antarumat beragama sehingga bisa menumbuhkan harmoni dalam kehidupan masyarakat ” kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo, saat meresmikan Graha Layanan Kristen di Kampus Universitas Pancasila, Sabtu (11/12/2021) lalu.

Siswono menggambarkan, pecahnya India dan Pakistan dipicu oleh masalah agama.​​​​​Hal yang sama juga yang terjadi di Thailand Selatan dan di Filipina. Sementara di Indonesia, kata Siswono, juga muncul bibit-bibit yang terjadi di Poso maupun Ambon. Bibit-bibit ini bukan dibawa oleh budaya bangsa Indonesia, tapi dibawa radikalisme yang datang dari luar.

“Di negara Indonesia yang heterogen ini sangat dikhawatirkan munculnya fanatisme buta yang tidak menghayati ajaran agamanya sendiri. Fanatisme ini akan tumbuhkan ekstremisme yang merasa dirinya yang paling benar,” tutur Siswono.

Selanjutnya, akan muncul paham radikalisme yang merupakan benih awal dari terorisme. “Kita masih bersyukur karena secara naturalismenya bangsa Indonesia merupakan bangsa yang saling menghormati antarumat beragama,” ucapnya.

Lebih lanjut Siswono mengatakan ribuan lebih umat Hindu dan Budha di Indonesia hidup harmonis yang dapat disaksikan adanya Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Kalasan dan Candi Prambanan berdampingan dengan damai. Begitu juga dengan hubungan antarumat beragama lainnya Islam, Kristen, Katolik, Hindu Budha dan Konghucu. Siswono menilai diperlukan dialog-dialog spiritual antarumat beragama untuk menimbulkan saling pengertian.

Universitas Pancasila membangun enam tempat peribadatan umat beragama yaitu, Masjid At-Taqwa yang telah berdiri terlebih dahulu, Klenteng (Konghucu), Gereja Kristen Protestan, Gereja Kristen Katolik, Pura (Hindu), dan Vihara (Budha) yang letak bangunannya saling berdampingan di lingkungan kampus tersebut. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan