Batasi Jumlah Pengunjung, TMII Terapkan Sistem Buka Tutup

Tanribali Lamo, sosok leadership dan berintelektual tinggi

Jakarta, innews.co.id – Melalui sistem yang dikembangkan, pihak Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dengan mudah mendeteksi jumlah pengunjung yang masuk area tersebut. Bila telah memenuhi kuota 30% dari total kapasitas, maka diberlakukan sistem buka tutup di pintu masuk.

Hal ini disampaikan Drs. Tanribali Lamo, SH., Direktur Utama TMII kepada innews, Sabtu (15/5/2021). “Kami mengembangkan sistem yang dapat secara cepat menghitung jumlah pengunjung yang masuk. Bila telah mencapai kuota, maka pintu masuk akan ditutup untuk sementara, menunggu pengunjung yang didalam keluar, baru dibuka kembali,” terang Tanribali.

Pengumuman di pintu masuk TMII untuk mencegah massa yang menumpuk di area tempat wisata tersebut, Sabtu (15/5/2021)

Mantan Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri ini menambahkan, pihaknya tetap mematuhi aturan 30% pengunjung di dalam area TMII agar menghindari kepadatan yang diduga berpotensi menjadi penyebaran Covid-19.

“Guna memastikan pengamanan di area mulai dari pintu masuk hingga di dalam, kami bekerja sama dengan TNI, Polri, Satpol PP, dan pengamanan internal TMII,” ujar mantan Pejabat Gubernur di 4 provinsi berbeda di Indonesia ini.

Data konkrit yang tertera pada sistem yang dikembangkan TMII per Sabtu (15/5/2021)

Lebih jauh Tanribali mengatakan, secara rutin, pihaknya memantau perkembangan jumlah pengunjung untuk mengetahui secara jelas. Seperti pada Sabtu ini, sesuai data pada sistem, hingga Pukul 13.30 WIB, jumlah pengunjung di dalam area TMII mencapai 18.216 orang. Ada 1.765 mobil, 3.084 motor, dan 4 bis. Sementara sudah ada 3.707 pengunjung yang telah meninggalkan TMII.

Mengantisipasi lonjakan pengunjung yang berada di luar arena TMII, Tanribali mengatakan, pihaknya coba memberi pemahaman akan adanya pembatasan jumlah pengunjung di dalam TMII. “Kami tetap fleksibel dan tidak kaku kepada para pengunjung. Kami sadar betul, TMII telah menjadi tempat wisata keluarga yang sangat dimintai. Hanya saja model pembatasan tetap harus diterapkan guna menghindari terjadi penyebaran Covid-19,” ujar Tanribali.

Antrian kendaraan menuju TMII, bila kondisi di dalam sudah memenuhi kuota akan diminta untuk putar balik

Tidak itu saja, pihaknya juga mengimbau pengunjung yang mungkin enggan berlama menunggu untuk putar balik atau memintanya datang kembali di hari selanjutnya. “Sejujurnya, kami tidak ingin mengecewakan para pengunjung. Namun di sisi lain, kami berharap para pengunjung bisa memahami bahwa salah satu cara menghindari kerumunan adalah dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung di area TMII. Bila pandemi Covid-19 telah berakhir, tentu TMII akan kembali buka secara normal,” tukas Tanribali. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan