Beras Langka, Ketum KADIN DKI Jakarta Minta Pemprov Cukupi Stok dan Stabilkan Harga

Ketua Umum KADIN DKI Jakarta Diana Dewi tengah memberikan keterangan pers kepada awak media

Jakarta, innews.co.id – Kelangkaan beras menjadi pemandangan di sejumlah wilayah Jakarta akhir-akhir ini. Sulitnya warga membeli beras seringkali dikeluhkan.

“Stok beras di Jakarta jelang Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah haruslah aman sehingga masyarakat tidak terganggu, terlebih bagi mereka yang menjalani ibadah bulan suci,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta Diana Dewi, kepada awak media, Sabtu (17/2/2024).

Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, didukung oleh Pemerintah Pusat bisa mengamankan stok beras di pasaran. “Sejauh ini Pemprov DKI kan sudah menjanjikan akan mengguyur beras, baik di pasar-pasar maupun melalui PT Food Station Tjipinang Jaya,” ujar Diana.

Diana Dewi (kiri) tengah melakukan penanaman pohon di Waduk Jagakarsa, Jumat (16/2/2024)

CEO PT Suri Nusantara Jaya Group ini meminta pemerintah dapat menjamin stok beras, terutama bagi warga yang membuka usaha warung makan seperti warteg dan lainnya.

“Jangan sampai masalah (kelangkaan beras) ini dibiarkan berlarut. Harus segera diselesaikan sehingga warga merasa aman dan bisa memperoleh beras dengan mudah,” tutur Komisaris Independen PT Angkasa Pura Supports ini.

Diana berharap para pedagang warteg dan rumah-rumah makan bisa bersabar sedikit, di mana Pemprov DKI akan segera mencarikan solusinya.

Ketum KADIN DKI Diana Dewi tengah berbincang dengan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Lebih jauh, Founder Toko Daging Nusantara ini mengatakan, impor beras khususnya di Jakarta bukan hanya untuk kegiatan bantuan sosial (bansos) saja, tetapi juga untuk pasar dan minimarket sehingga masyarakat tidak kesulitan mencari pasokan beras.

“Sebenarnya kita tidak dibatasi siapapun bisa menjual (beras). Namun, harga di pasaran begitu melangit dan memberatkan warga untuk membelinya,” tukas Diana.

Karenanya, dia berharap agar pemerintah bisa melakukan operasi pasar untuk menekan harga beras, terlebih guna menghindari penimbunan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.

“Pemerintah harus turun tangan sehingga kelangkaan beras ini bisa diatasi dan tidak dijadikan momen bagi ‘pemain’ di pasaran untuk menaikkan harga setinggi-tingginya,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan