Makassar, innews.co.id – Dua minggu pasca peledakan bom di Gereja Katolik Katedral Makassar, di Jalan Kartini, Makassar, Sulawesi Selatan, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siradj bersama Ketua Harian Badan Interaksi Sosial Masyarakat Antar-agama (BISMA) Dr. John N. Palinggi mengunjungi gereja tersebut dan diterima langsung oleh Uskup Makassar Mgr. John Liku Ada, Minggu, 11 April 2021, usai ibadah Perayaan Ekaristi. Kunjungan sebagai bentuk rasa simpatik sebagai sesama anak bangsa ini juga dilakukan tepat dimana umat Muslim akan memasuki Bulan Suci Ramadhan.
Diiringi lagu ‘Haleluyah’, rombongan Ketum PBNU memasuki tempat ibadah, disambut secara gempita oleh umat Katolik di gereja tersebut. Turut mendampingi rombongan Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdysyam, Ketua PBNU Wilayah Sulsel, dan Rektor Universitas Islam Negeri Makassar.
Pada sambutannya, secara tegas Said Aqil mengutuk keras aksi bom bunuh diri didepan gerbang Gereja Katedral, 28 Maret 2021 lalu. “Saya mengutuk keras tindakan pengemboman di Gereja Katedral ini, 28 Maret lalu,” kata Said Aqil.
Ia juga mengajak semua umat beragama untuk bisa saling menghargai dan hidup damai bersama di Negara Indonesia. “Kehadiran saya dan rombongan untuk memberi dukungan kepada umat Katolik di Makassar. Jangan takut menghadapi teroris dan harus tetap optimis, namun waspada,” kata Said Aqil.
Sementara itu, John Palinggi dalam sambutannya juga mengajak segenap umat Katolik di Makassar untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas kejadian pengeboman tersebut. “Kita harus yakin, Tuhan akan selalu menjaga. Juga tetap perkuat hubungan kemasyarakatan dengan umat agama lain sehingga tercipta kehidupan yang damai,” tuturnya.
Pada kesempatan itu juga, Ketum PBNU dan Ketua Harian Bisma menyerahkan bantuan berupa dana kepada Keuskupan Agung Makassar, sebagai bentuk kepedulian dan welas asih terhadap sesama anak bangsa. (RN)
Be the first to comment