Bupati Tapanuli Utara Didaulat Masuk Keluarga Keraton Surakarta, Bergelar Kanjeng Pangeran Darmonagoro

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan (kiri) bersama Sri Susuhunan Pakubuwono XIII beserta istrinya, GKR Pakubuwono XIII, dalam acara Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono XIII yang ke-18 di Keraton Kasunanan Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (26/2/2022), malam

Jakarta, innews.co.id – Bupati Tapanuli Utara, Drs. Nikson Nababan didaulat masuk menjadi keluarga Keraton Surakarta bergelar Kanjeng Pangeran Darmonagoro.

Penganugerahan gelar sebagai bentuk kekeluargaan sebagai sesama anak bangsa ini diserahkan langsung oleh Sri Susuhunan Pakubuwono XIII beserta istrinya, GKR Pakubuwono XIII, dalam acara Tingalan Dalem Jumenengan Pakubuwono XIII yang ke-18 di Keraton Kasunanan Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (26/2/2022), malam.

“Saya bersyukur bisa dipercaya masuk dalam keluarga Keraton Surakarta dengan gelar Kanjeng Pangeran Darmonagoro,” ujar Nikson Nababan, ketika dikonfirmasi innews, Minggu (27/2/2022).

Bupati Tapanuli Utara Drs. Nikson Nababan saat berada di Keraton Surakarta, Sabtu (26/2/2022)

Dirinya secara khusus berterima kasih kepada Sri Susuhunan Pakubuwono XIII beserta GKR Pakubuwono XIII yang telah mengundang dirinya secara langsung untuk menerima gelar tersebut. “Tentu ini suatu kehormatan bagi saya dan wujud silahturahmi sebagai sesama anak bangsa,” ujarnya.

Nikson berharap, ikatan batin dan silahturahmi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap selalu terjaga. “Indonesia memiliki kekayaan budaya yang luar biasa. Dan, Keraton Surakarta telah membuktikan ke-Indonesia yang sejati. Pemberian gelar kepada putra-putri bangsa dari etnis di luar Jawa menjadi wujud kesatuan dalam keberagaman,” tuturnya.

Nikson menambahjan, apa yang dilakukan oleh Keraton Surakarta ini menjadi contoh nyata bahwa spirit ke-Indonesiaan telah hadir dalam budaya suku-suku bangsa yang ada didalamnya.

“Semoga Keraton Surakarta tetap selalu memelihara budaya Jawa yang sangat santun dan bermartabat secara turun temurun. Nilai-nilai budaya yang demikian baik juga merupakan roh dan jiwa bagi Indonesia seutuhnya,” pungkas Nikson. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan