Covid-19 Mau Lanjut atau Stop? Ini Masukan Dari Pengamat

Dr. Emrus Sihombing, Komunikolog

Jakarta, innews.co.id – Penanganan Covid-19 akan lebih baik bila dilepaskan dari politik praktis. Harus dilakukan secara komprehensif, dengan pendekatan saintifik (scientific approach) yang multidisipliner.

Hal tersebut dikatakan Dr. Emrus Sihombing pengamat sekaligus Komunikolog Indonesia dalam rilisnya, Kamis (11/2/2021) siang. “Multidisipliner tersebut setidaknya melibatkan enam pakar bidang keilmuan dengan intensif,” kata Emrus.

Keenam pakar yang dimaksud yakni, Pertama, Epidemiolog, bertugas menemukan solusi penanganan penyebaran penyakit. Kedua, Virolog, bertugas menemukan solusi penanganan perilaku virus. Ketiga, Pulmonolog, bertugas menemukan solusi penanganan saluran pernafasan. Kempat, Ilmu Kepolisian, bertugas menemukan solusi penegakan aturan. Kelima, Komunikolog, bertugas menemukan solusi menumbuhkan kesadaran, sikap dan perilak. Keenam, Ekonom Pertanian, bertugas menemukan solusi kemungkinan kerawanan pangan.

Emrus menambahkan, sistem kerja multidisipliner ini dilakukan secara terintegrasi, koordinatif, dan kolaboratif. “Tidak boleh terjadi ego sektoral,” tegasnya.

Selain itu, tim ini harus benar-benar independen dari aspek keilmuan, namun bersifat kolektif kolegial. Dan, baiknya tim ini dibentuk oleh Presiden.

Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah berada pada posisi memberikan masukan serta support, kebijakan, program, dan pembiayaan. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan