Jakarta, innews.co.id – Nama Anies Baswedan santer digadang-gadang maju pada Pemilihan Presiden 2024. Namun, penilaian Anggota DPRD DKI ini nampaknya bisa menjadi pertimbangan.
“Di Jakarta, bisa dikatakan rapor Anies merah. Banyak janji-janji politiknya tidak bisa direalisasikan. Mungkin bagi pendukungnya, dia bagus. Tapi masyarakat Jakarta yang sudah kritis banyak menilai, Anies gagal total memimpin Jakarta,” kata Pandapotan Sinaga Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan dalam perbincangan dengan innews, Selasa (27/9/2022).
Kata Pandapotan, “Apa yang bisa diselesaikan Anies di Jakarta? Banjir gak tuntas, macet masih parah dimana. Bahkan pelebaran trotoar justru membuat kemacetan makin parah di mana-mana”.
Untuk itu, Pandapotan mengaku bingung kalau Anies mau diusung jadi Capres di 2024 nanti. “Di Jakarta saja gagal, bagaimana mau mengelola Indonesia yang besar ini? Apa dia mampu? Berkaca pada kegagalan di Jakarta, harusnya rakyat sudah paham,” tukasnya.
Dia mencontohkan, Formula E yang seperti dipaksakan sekarang bermuara di KPK. “Meski Anies sudah turun pada 16 Oktober nanti, namun pengusutan dugaan korupsi dan lainnya harus terus berjalan,” pintanya. Belum lagi pelayanan publik yang terjun bebas semenjak kepemimpinan Anies. Padahal, di era Jokowi dan Ahok, kinerja ASN hingga ke kelurahan begitu cemerlang.
Terkait siapa pengganti Anies di Jakarta, Pandapotan beranggapan, PDI-P masih menimang-nimang beberapa nama yang dipandang pantas. Salah satu yang mencuat adalah Hendrar Prihadi Wali Kota Semarang. “Tidak banyak perbedaan antara Semarang dengan Jakarta, hampir-hampir mirip. Tentu, apa yang sudah diterapkan di Semarang, mungkin bisa diadopsi di Jakarta. Tapi kembali lagi, keputusan ada di tangan Ibu Megawati Soekarnoputri,” tukas pria kelahiran Pematang Siantar, 11 Oktober 1963 ini. (RN)
Be the first to comment