Jakarta, innews.co.id – Secara umum, bisa dikatakan kinerja pemerintahan Joko Widodo cukup baik. Mulai dari aspek infrastruktur, pariwisata, sosial kemasyarakatan, dan sebagainya. Namun, dari sisi penegakkan hukum masih lemah.
“Kami harus jujur katakan demikian karena fakta di lapangan begitu. Padahal, aspek penegakkan hukum menjadi bagian penting dalam membangun suatu negara,” kata Prof Otto Hasibuan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi), di sela Perayaan Natal Peradi di Puri Ballroom, Hotel Grand Sahid, Jakatta, Kamis (22/12/2022).
Menurutnya, kalau penegakkan hukum lemah, maka negara bisa terganggu. Jadi, sepanjang pemerintah tidak fokus pada penegakkan hukum, kerja-kerja baik yang dilakoni pun akan terasa hambar. “Selama dua periode kepemimpinannya, tidak pernah sekalipun Presiden Jokowi mengundang Peradi untuk berbincang-bincang tentang hukum di Indonesia. Padahal, kami termasuk salah satu pilar penegak hukum yang independen, di luar pemerintah,” ujar Otto.
Dirinya meminta, di sisa waktu pemerintahannya, Presiden Jokowi bisa memberi atensi lebih kepada penegakkan hukum di Indonesia. “Dulu, dari presiden ke presiden, kami selalu diajak bicara soal realitas hukum di negeri ini. Kami bisa memberi masukan-masukan kepada Presiden sehingga langkah-langkah penegakkan hukum bisa semakin konkrit,” beber Otto.
Dirinya yakin, kalau Presiden Jokowi bisa memberi perhatian ekstra pada penegakkan hukum di Indonesia, maka paripurnalah kepemimpinannya. “Saya berharap Presiden Jokowi bisa benar-benar concern ke persoalan-persoalan hukum di negeri ini, sehingga kepemimpinannya selama dua periode ini bisa paripurna. Peradi pun akan siap membantu,” tukas Otto.
Semarak Natal
Perayaan Natal Peradi berlangsung semarak dengan berbagai penampilan bintang tamu yang memukau seperti Elfa’s Singer, Dio Hitipeuw, dan penampilan anak-anak Panti Asuhan Yayasan Prima Unggul. Siraman khotbah disampaikan Pdt Gideon Simanjuntak dan Doa Syafaat oleh Romo Angky Parera.
Dalam sambutan Natalnya, Prof Otto Hasibuan mengaku senang karena pelaksanaan acara ini dibantu oleh rekan-rekan advokat lintas agama. “Saya bangga dengan teman-teman advokat semua atas segala kebersamaan dan kesehatiannya di Peradi. Saya mengajak semua kita untuk tetap memberi hati bagi sesama anak bangsa yang tertimpa musibah,” seru Otto.
Bagi Otto, kekompakkan dan sikap toleransi yang tinggi dari rekan-rekan advokat menjadi modal berharga bagi Peradi dalam mewujudkan single bar is a must dan independensi advokat. “Kita berkomitmen untuk bersama-sama mendukung wadah tunggal itu,” seru Otto.
Sementara itu, Ketua Panitia Perayaan Natal Peradi 2022 Rivai Kusumanegara menyampaikan, rangkaian acara Natal kali ini diisi dengan pemberian bantuan kepada 4 panti asuhan yakni, Panti Asuhan Pondok Damai, Yayasan Elsafan, Panti Asuhan Immanuel, dan Yayasan Prima Unggul.
“Ini bentuk komitmen dari seluruh anggota Peradi di seluruh Indonesia untuk dapat berbagi kasih dan kebahagiaan, terkhusus di Hari Natal ini,” kata Rivai.
Dirinya berharap, melalui Perayaan Natal ini kita semua semakin diteguhkan dan berperan dalam mewujudkan keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat tanpa sekat. (RN)
Be the first to comment