
Jakarta, innews.co.id – Banyak kesimpangsiuran informasi terkait Covid-19 ditengah masyarakat. Hal itu tentu saja melahirkan kebingungan. Untuk itu, Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT) dalam program Sharing for Caring mengupas Vaksin Seputar Mitos dan Fakta Ilmiah secara daring, Kamis (22/7/2021).
Ratusan PPAT dari Sabang sampai Merauke mengikuti acara ini dan secara aktif bertanya dengan narasumber tunggal Dr. Ika Mariani Ratna Devi, S.Pd., seorang dokter di Surabaya. Juga ditampilkan testimoni dari Irma Bonita, SH., PPAT di Jakarta Pusat.

Secara luas Dr. Ika Devi memaparkan bahwa Covid-19 tidak hanya menyerang saluran pernapasan, tapi juga bisa menyerang organ tubuh lainnya, seperti otak, mata, hidung, kardiovaskular, hati, intestinal, ginjal, dan neurologis. “Dengan menerapkan protokol kesehatan secara baik, benar, dan disiplin, maka tingkat penyebaran virus bisa ditekan seminimal mungkin,” kata Ika Devi.

Bicara soal vaksin, Ika Devi mengatakan, pemberian vaksin tidak hanya berguna untuk membentuk kekebalan tubuh (herd immunity), tapi juga dapat melindungi orang lain, terutama dalam satu komunitas. “Vaksin tidak membuat seseorang kebal 100 persen terhadap Covid-19. Meski kekebalan tubuh cukup optimal setelah dua kali divaksin, namun apabila terpapar dengan viral load yang lebih tinggi, maka jumlah virus yang berlebih dapat menerobos kekebalan tubuh kita,” terangnya.

Karenanaya, sambung Ika Devi, meski sudah divaksin, prokes tetap harus dijalankan dan upaya terus menjaga imunitas sebagai salah satu upaya pencegahan. “Harus diakui varian-varian baru Covid-19 lebih mudah menular, lebih virulens, dan menurunkan efek vaksin,” jelasnya lagi.
Ika Devi memberi apresiasi terhadap webinar yang diadakan PP IPPAT ini dalam rangka mendukung sosialisasi terkait pandemi kepada anggotanya. “Harusnya lebih banyak lagi organisasi profesi dan komunitas seperti IPPAT yang mengadakan acara semacam ini. Dengan begitu, tentu akan semakin banyak masyarakat yang memahami akan bahaya dan cara menanggulanginya,” tukasnya.

Sementara itu, Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., Sekretaris Umum PP IPPAT mengatakan, acara ini diadakan untuk membekali para PPAT terkait hal-hal penting seputar pandemi Covid-19. “Tidak sedikit PPAT yang terpapar Covid-19, bahkan sampai merenggut nyawa. Karena itu, acara ini akan memberi wawasan sehingga PPAT bisa memahami secara jelas. Selanjutnya, bisa meneruskan informasi-informasi penting kepada teman, keluarga atau pihak-pihak lainnya,” imbuh Otty.
Dirinya juga mengingatkan para PPAT se-Indonesia untuk benar-benar menjaga kesehatan, menerapkan prokes secara disiplin, dan menjaga imunitas tubuh agar tetap kuat. “Dalam tugas dan pekerjaan, bila memungkinkan memakai sarana zoom. Itu menjadi cara yang efektif dan aman,” pintanya. (RN)
Be the first to comment