Jakarta, innews.co.id – Upaya mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Administrasi Jakarta Timur (Kesbangpol) menggelar dialog kebangsaan dalam rangka Hari Lahir Pancasila di Anjungan Riau, TMII, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, acara tersebut juga dibarengi dengan farewell moment (momen perpisahan) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Jakarta Timur periode 2016-2021.
Acara talk show dengan tema “Pancasila Pemersatu Bangsa” ini dipandu oleh Dery Drajat, dengan keynote speaker Drs. Taufan Bakri, M. Si (Kepala Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta) dan narasumber Drs. Drajat Wisnu Setiawan, MM (Direktur Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan, Kemendagri) dan Ir. Hairul Hidayat, MM (Ketua Dewan Kota Jakarta Timur). Secara resmi, acara dibuka oleh Ahmad Jani, SH, M.Si., Kepala Suku Badan Kesbangpol Jakarta Timur. Secara khusus, Yani menyampaikan apresiasinya kepada seluruh hadirin yang hadir walaupun ditengah pandemi Covid-19. Selain FPK Jaktim, acara juga diikuti oleh ormas Satria Kita Pancasila yang dikomandoi oleh Yusdasari dan lainnya.
Dalam paparannya Drajat Wisnu Setiawan, memaparkan tentang kekuatan Pancasila sebagai pemersatu bangsa ditengah arus globalisasi. Dikatakan, Pancasila merupakan bentuk penghargaan terhadap sesama ciptaan Tuhan, memberi rasa keadilan, dan menjadi jawaban atas segala perbedaan yang ada di bangsa ini.
Sementara itu, Hairul Hidayat, menyoroti peran Dewan Kota dalam mewujudkan pembauran kebangsaan.
Usai dialog dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk farewell moment dari para anggota FPK Jaktim. “Kita bukan berpisah, hanya saja mengakhiri masa jabatan yang memang sementara,” kata Thelnie Onibala Ketua FPK Jaktim.
Menurut pria asal Sulut ini, kebersamaan dalam keberagaman di FPK Jaktim selama ini menjadi pengalaman berharga dan menjadi bekal ditengah masyarakat. “Sejak 2016, sudah banyak program dan karya yang dilakukan oleh FPK Jaktim. Bahkan di masa pandemi, kami terus berkarya membagikan masker, hand sanitizer, disinfektan, dan alat semprot di sejumlah wilayah. Ini menjadi bukti kehadiran nyata FPK bagi masyarakat,” ujarnya. (RN)
Be the first to comment