
Jakarta, innews.co.id – Kelangkaan beras mendorong harga-harga kebutuhan pokok lainnya ikut meroket di pasaran. Masyarakat kian mengeluh, bukan saja karena harganya melangit, tapi juga barangnya langka.
“Terjadinya kelangkaan beras dan kebutuhan pokok lainnya lebih diakibatkan ada ketidakseimbangan antara supply dan demand. Artinya, stok beras minim, sementara permintaan masyarakat cukup tinggi,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta Diana Dewi, dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).
Menurutnya, kondisi ini bisa semakin buruk bila ada oknum-oknum yang sengaja menahan atau menimbun bahan-bahan pokok tersebut. Bisa juga karena terjadi fluktuasi harga pangan di pasar dunia.
Seperti diketahui, Perum Bulog menyebutkan, sejak 2023 lalu, Indonesia mengalami penurunan produksi di sentra-sentra produksi sampai 2,05%. Dari 31,54 juta ton di 2022, menjadi 30,90 juta di 2023. Kondisi itu dipicu efek kemarau ekstrem akibat fenomena iklim El Nino.
“Kami sebagai pengusaha mendorong pemerintah mengambil langkah-langkah taktis agar kenaikan harga dan kelangkaan bahan-bahan pokok bisa diminimalisir. Apalagi saat ini kita akan memasuki bulan Suci Ramadhan, di mana ada kecenderungan kebutuhan bahan pokok akan meningkat,” seru CEO PT Suri Nusantara Jaya ini.
Diana menambahkan, harusnya pemerintah segera melakukan operasi pasar, penetrasi pasar, bahkan intervensi terhadap harga jual bahan-bahan pokok di pasaran dengan menentukan harga eceran tertinggi (HET). Demikian juga stok kebutuhan pokok harus diperbanyak sehingga memudahkan masyarakat untuk membeli.
Tak hanya itu, lanjutnya, pemerintah juga perlu berupaya meningkatkan produksi dalam negeri. Juga membantu para petani, tidak hanya soal bibit, tapi juga pupuk yang terjangkau dengan skala yang diperluas sehingga produksinya lebih besar lagi.
“Saya berharap masalah beras dan kebutuhan pokok ini tidak malah dipolitisasi karena ini murni menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Pemerintah harus berempati dengan kesusahan rakyat mendapatkan beras dan kebutuhan pokok lainnya,” pinta Komisaris Independen PT Angkasa Pura Suport ini.
Juga pemerintah harus fokus menurunkan harga dan mencukupkan stok barang, bukan sekadar membagi-bagikan bansos. Melangitnya harga beras akan menyengsarakan rakyat dan berdampak luas pada perekonomian nasional. (RN)
Be the first to comment