Jakarta, innews.co.id – Kaum perempuan memiliki peran penting dalam mendorong akselerasi Jakarta menjadi Kota Global (Global City). Dengan segala kemampuan dan kelebihan yang ada, kaum perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata dalam upaya mewujudkan Kota Global.
Penegasan itu dikatakan Hj. Diana Dewi, dalam diskusi bertema ‘Perspektif Perempuan Menuju Transformasi Jakarta Sebagai Kota Global’ yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Wilayah Perempuan Amanat Nasional (DPW PUAN) DKI Jakarta, di Ruang Modest Area Lt. 2, Sarinah, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta ini menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut bersama Hj. Intan Fauzi (Ketua Umum PUAN) dan Sari Pramono (Ketua PUAN DPW DKI Jakarta).
“Perempuan memiliki potensi besar, bahkan menjadi faktor penentu dalan mempercepat Jakarta menjadi Kota Global,” kata Diana Dewi, dihadapan seratusan peserta diskusi.
Diana menguraikan sejumlah tantangan yang dihadapi perempuan di era global city yakni, secara internal ada dua yakni, dari dalam diri sendiri kerap muncul ketidakberanian untuk melangkah, kekhawatiran yang tinggi, dan rasa takut gagal. Juga rintangan dan keluarga seperti, kurang mendapat dukungan dari suami, mengurus anak, dan masih kuatnya budaya patriarkhi.
Sementara itu, secara eksternal, masih minimnya kesempatan kerja atau berusaha bagi kaum perempuan dan regulasi yang dirasa masih kurang mendukung. Selain itu, permodalan yang masih sulit diakses bagi perempuan yang ingin berbisnis.
CEO Suri Nusantara jaya Group ini menguraikan, berkaca pada kuantitas, jumlah perempuan yang duduk di posisi top manajerial di 2022 mencapai 32,6%. Di BUMN sendiri, perempuan yang duduk sebagai pejabat, baru 26% di tahun 2022. Sementara itu, perempuan yang terlibat dalam kewirausahaan, utamanya UMKM bisa mencapai 64,5%.
“Perempuan sangat potensi karena memiliki keunggulan antara lain, merupakan makhluk yang multi-talented (serba bisa), mampu membangun jaringan luas, teliti dan akurat, pelobi dan berjiwa marketing, mudah berempati, bertanggung jawab penuh, dan mudah beradaptasi dengan dunia digital,” urai Owner Toko Daging Nusantara ini.
Ada sejumlah peran yang bisa dijalankan oleh perempuan di era Kota Global yakni, melahirkan dan mendidik generasi bangsa yang tangguh, cerdas serta memiliki nilai agama yang baik, membangun sinergi dan saling melengkapi dengan sesama kaumnya, terus meng-update diri dan belajar perkembangan teknologi terkini. Hal lainnya, mendorong terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat serta ikut menjaga budaya lokal sebagai kekayaan bangsa.
Diana memberi sejumlah rekomendasi penting untuk bagaimana perempuan bisa mengambil peran penting dalam mendorong percepatan Jakarta menuju Kota Global yakni, memberdayakan dan memperbanyak keterlibatannya dalam dunia wirausaha, mendorong kemampuan digital agar lebih mumpuni, memastikan semakin banyak perempuan mengenyam pendidikan hingga level tinggi, dan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang adil dan aman bagi perempuan. (RN)
Be the first to comment