Diana Dewi: Siapapun Presidennya, Ekonomi Indonesia Harus Melejit, Bukan Menjerit

Diana Dewi, Ketua Umum KADIN DKI Jakarta

Jakarta, innews.co.id – Bagi pendukung paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hasil quick count tentu bikin bersorak. Sinyal menang satu putaran pun menguat. Hal itu nampak saat mereka dikumpulkan di Istora Senayan, Jakarta, sore hari usai pencoblosan, Rabu (14/2/2024). Sementara dua paslon lainnya lebih memilih wait and see, menanti pengumuman resmi dari KPU RI.

“Kita hargai hasil quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei, di mana sejauh ini menunjukkan paslon 02 mengungguli 2 paslon lainnya. Namun, tentu kita tetap menunggu hasil perhitungan resmi yang dikeluarkan oleh KPU RI pada hari-hari kedepan,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta Diana Dewi, dalam keterangan persnya, di Jakarta, hari ini.

Baginya, Pemilu 1 putaran akan lebih menguntungkan, baik bagi keuangan negara maupun perekonomian bangsa. Namun, kembali lagi semua tergantung pada pilihan masyarakat yang saat ini masih direkapitulasi oleh KPU.

Diana mengatakan, ketiga Capres sebenarnya sudah berdiskusi dengan KADIN beberapa waktu lalu. “Di situ kami melihat komitmen dari ketiga Capres untuk mendorong perekonomian negara lebih maju lagi. Sudah barang tentu pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu concern dari masing-masing paslon bila terpilih,” yakin CEO PT Suri Nusantara Jaya ini.

Karenanya, kepada siapapun yang akan terpilih, pengusaha daging yang sukses ini berpesan, agar pemerintah kedepan bisa mendorong laju perekonomian lebih kencang lagi, melalui perbaikan regulasi dan tata kelola usaha yang lebih baik dan friendly terhadap para pengusaha. Sebab hanya dengan begitu, maka investasi akan semakin tumbuh di Indonesia, penyerapan angkatan kerja akan semakin tinggi, dan pertumbuhan ekonomi kian nyata.

“Kami berharap, Presiden-Wapres terpilih mampu merealisasikan program-program ekonominya dan membuat tingkat pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7 persen,” serunya.

Hal lain adalah memperhatikan pembayaran hutang-hutang negara, baik kepada lembaga atau negara peminjam. Dengan begitu, maka akan mengurangi tingkat inflasi dalam negeri dan mengurangi beban anak-cucu bangsa ini bila harus dibebani dengan hutang yang menumpuk.

Tak kalah penting yang perlu diperhatikan adalah peningkatan daya beli masyarakat, menekan harga-harga kebutuhan pokok di market serta mendorong kemajuan UMKM. “Pemerintah juga bisa menggandeng organisasi-organisasi pengusaha seperti KADIN untuk mendukung program-programnya,” tukas owner Toko Daging Nusantara ini. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan