Jakarta, innews.co.id – Seminar Nasional bertema ‘Penguatan Hak Pengelolaan Pasca Berlakunya Undang-Undang Cipta Kerja yang digagas oleh Pengurus Wilayah Ikatan Notaris Indonesia (Pengwil INI) berkolaborasi dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Pengwil IPPAT) Jawa Barat, di Hotel Pullman Bandung, Rabu, 24 Maret 2021, tidak hanya sukses dari sisi acara, tapi juga mengirim sinyal bahwa kini IPPAT makin guyub dan padu.
Kehadiran 4 calon ketua umum (Caketum) Kongres VII IPPAT di Makassar pada acara tersebut menjadi bukti bahwa saat ini wadah tunggal PPAT se-Indonesia tersebut telah on the track. Keempat Caketum masing-masing Hapendi Harahap, Julius Purnawan, Otty Hari Chandra Ubayani, dan Firdhonal, tersebut tampak ceria dengan lontaran canda yang mengundang gelak tawa.
“Bersyukur IPPAT sekarang sudah teduh. Kemelut yang selama ini terjadi telah terurai dan diselesaikan dengan baik,” ujar salah seorang PPAT yang hadir pada kesempatan tersebut.
Tidak itu saja, ucapan selamat atas suksesnya Kongres Luar Biasa (KLB) IPPAT di Lombok, NTB, 20 Maret lalu juga disampaikan oleh Suyus Windayana Dirjen Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian ATR/BPN, yang juga sebagai keynote speech pada acara tersebut. Turut hadir pula Andi Tenrisau Direktur Jenderal Penataan Agraria.
Kepada innews, Osye Anggandari Ketua Pengwil IPPAT Jawa Barat mengatakan, dirinya bersyukur untuk kehadiran keempat Caketum dalam acara tersebut. “Pasti senang ya, selain acara ini bisa berjalan sukses dan lancar. Terlebih teman-teman juga hadir, baik Hapendi Harahap, Julius Purnawan, Otty Ubayani dan Firdhonal,” ujar Osye kepada innews, sumringah.
Osye menambahkan, kebersamaan ini sekaligus bisa mengakhiri polemik di luar sana. “Saat ini waktunya semua (PPAT) melihat kedepan. Kita tutup apapun yang sudah terjadi di belakang dan maju bersama kedepan,” ujar Osye lagi.
Sebagai Ketua Pengwil Jabar, Osye mengaku sangat terharu bahwa akhirnya polemik di tubuh IPPAT bisa diselesaikan. Ini tergambar saat dirinya memberi sambutan. Ketika itu Osye dengan lugas dan bernas berkata, “Sebagai mantan Ketua (PP IPPAT), saya sangat menghormati Pak Julius Purnawan (JP). Rasa hormat dan respect sebagai teman untuk Pak JP tidak akan pernah berubah”.
Saat ini, IPPAT sudah berbeda. Keceriaan dalam jalinan persahabatan mulai bersemi kembali. Ini tentu akan memberi dampak positif bagi pelayanan terhadap anggota. Keguyuban dan kesolidan IPPAT menjadi modal besar membangun organisasi ini. (RN)
Be the first to comment