Jakarta, innews.co.id – Menyambut tahun ajaran baru, Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur Jakarta tengah mengembangkan platform digital dalam proses pembelajaran agar dapat menunjang kebutuhan materi peserta didik yakni melalui Eco School.
“Beberapa konsep baru yang sedang kita kembangkan yang pertama platform digital dimana semua pembelajaran bisa diakses dari jarak jauh,” kata Ketua BPK Penabur Jakarta, Antono Yuwono, dalam siaran persnya, Minggu (21/8/2022).
Tak hanya itu, BPK Penabur juga mengusung konsep eco school, sebuah program yang mendorong peserta didik tidak hanya belajar di ruangan kelas tapi di tempat terbuka agar dapat lebih mudah menyerap pelajaran. “Kami memiliki banyak kegiatan outdoor, karena itu penting agar para peserta didik bisa berdiskusi di luar ruangan kelas. Kalau lihat kelas bawaannya malas, capek, bosan tapi kalau anak-anaknya sebagian belajar di luar dengan pohon besar, lain efeknya,” ujarnya.
Antono mengatakan, program ini dikembangkan karena ke depan konsep pendidikan saat ini tidak hanya dapat mengandalkan hard skills atau nilai akademis semata, tapi juga penting mengantongi soft skills seperti leadership, komunikasi, dan kemampuan kolaborasi.
“Soft skills tentunya suatu hal yang penting dan semua harus didasari sebuah iman kepada Tuhan yang menjadi dasar bagi seorang anak untuk tidak melenceng jalannya saat bekerja,” imbuhnya.
Terkait penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2023-2024, secara serentak BPK Penabur membuka di 79 sekolah di Jakarta mulai Sabtu, 20 Agustus yang ditandai dengan digelarnya PENABUR X-Travaganza. Kegiatan tersebut digelar di SDK 1 Penabur, Jalan Samanhudi, Jakarta Pusat dan menyajikan berbagai pertunjukan luar biasa.
Pengurus dan Ketua PSB BPK Penabur Jakarta Tahun Pelajaran 2023-2024, Dedy Budiman mengatakan, pada kegiatan kali ini tema yang diusung adalah Jadi Lebih Baik. “Ada dua sisi, yang pertama BPK Penabur Jakarta introspeksi memberikan jadi lebih baik, baik guru, baik pelayanan agar orangtua nyaman menyekolahkan anaknya,” tuturnya.
Sementara itu khusus untuk para peserta didik, mereka dapat menjadi lebih baik dalam tiga hal, yakni iman, ilmu, dan pelayanan. “Sekolah yang mengajarkan pintar banyak, karakter banyak tapi hanya sedikit sekolah yang fokus bagaimana punya karakter yang baik ilmu yang bagus dan terlibat pelayanan,” tukasnya. (RN)
Be the first to comment