Jakarta, innews.co.id – Tidak main-main, diduga tersangkut kasus Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo yang telah menyeret Johnny Plate, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo didesak untuk mundur.
Penegasan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Masyarakat Sadar (DPP Garudamas) Samtidar Tomagola yang akrab disapa Gus Tom. “Jika benar ada keterlibatan Dito Ariotedjo dalam kasus BTS, seperti yang dikatakan disebut Irwan Hermawan Komisaris PT Solitechmedia Synergy, maka yang bersangkutan harus mundur,” ujar Gus Tom dalam keterangan persnya, di Jakarta, Rabu (6/7/2023).
Gus Tom mengaku, kalau Dito benar menerima Rp 27 miliar, tentu dia tidak sendiri. “Dia itu ibarat makelar yang berperan menjembatani orang yang kuasa untuk mengintervensi penegak hukum agar tidak bertindak lebih jauh dalam membongkar kasus BTS ini,” tandasnya.
Untuk itu, Gus Tom meminta Kejaksaan Agung benar-benar mendalami kasus ini. “Nampaknya banyak yamg bermain di pusaran bisnis ini. Semua harus diungkap tuntas. Kalau benar Dito terlibat, berarti ada dua menteri yang ‘bermain’. Ini sangat ironis,” seru Gus Tom.
Dia menambahkan, kalau Dito ditetapkan sebagai tersangka, tentu lagi-lagi kursi Menpora akan lowong. Sebelumnya, jabatan itu ditinggalkan oleh Zainuddin Amali, lantaran terpilih menjadi Waketum PSSI.
“Seandainya Dito ditersangkakan, maka kemungkinan ada kekosongan kursi Menpora. Saya melihat Muhammad Ryano Satria Panjaitan adalah sosok yang layak dan tepat menduduki posisi tersebut,” ujarnya.
Bagi Gus Tom, Ryano layak secara kompetensi, integritas, dan telah selesai dengan urusan dirinya sendiri yang tidak mungkin cawe-cawe kasus ini dan itu,” yakinnya. (RN)
Be the first to comment