Jakarta, innews.co.id – Setelah sebelumnya dilaporkan ke Polda Metro Jaya, kini Dino Patti Djalal juga dipolisikan ke Mabes Polri dengan dugaan melakukan pencemaran nama baik.
Menurut kuasa hukum Fredy Kusnadi, Tonin Tachta Singarimbun, “Sebenarnya kalau terlapor Dino Patti Djalal itu cocoknya di Mabes, karena bekas duta besar, bekas wakil menteri luar negeri, dan juga bekas juru bicara presiden (Susilo Bambang Yudhoyono), ya terhormatnya di sini (Bareskrim Polri)”.
Tonin mengaku, kliennya teraniaya akibat tudingan Dino atas keterlibatan dalam sindikat mafia tanah. “Dia diadili di media sosial. Kemarin jor-joran, Jumat atau Rabu di Twitter, sehingga mengcounter (melawan) Fredy,” jelas Tonin di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (17/2/2021).
Dikatakannya, Fredy tidak senang dengan tindakan Dino di media sosial. Dino dinilai tak henti-henti menuding Fredy sebagai mafia tanah.
Sebagaimana diketahui, Dino kembali mengunggah konten di media sosial Instagram dengan menampilkan sosok perempuan bernama Sherly pada Minggu, 14 Februari 2021. Perempuan itu mengungkap keterlibatan Fredy dalam sindikat mafia tanah Ibunda Dino.
Menurut Tonin, konten itu bisa dijerat Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Pihaknya sengaja kembali melaporkan Dino ke polisi agar berhenti berkoar-koar di media sosial atau media massa. “Kita terpaksa hari ini lapor lagi terhadap Instagram-nya Dino. Di mana dia ngoceh-ngoceh panjang sampai 3,5 menit. Setelah itu sisanya perempuan itu kita laporkan dan disetujui oleh Siber Crime. (Dilaporkan) Pasal 45A ayat 3 jo Pasal 27 ayat 3 (UU Nomor 19 Tahun 2016),” urainya.
Laporan terhadap Dino terdaftar dengan nomor LP/B/0116/II/2021/Bareskrim. Tonin meminta polisi segera mengusut kasus itu. “Kita tunggu kapan ditetapkannya sebagai tersangka, yang dilaporkannya ngoceh-ngoceh di Twitter, yang kemarin ngoceh-ngoceh juga berperilaku berlakon seperti artis di dalam video,” tegas Tonin.
Tonin juga membawa sejumlah barang bukti, yakni tangkapan layar konten Instagram Dino pada Minggu, 14 Februari 2021. Lalu, suara Dino beserta transkripnya; dan identitas perempuan yang ikut berbicara dalam unggahan Instagram Dino tersebut. “Jadi itu nanti kewenangan penyidik untuk mendalami, kata-kata itu sudah melanggar aturan atau tidak,” tandas Tonin. (IN)
Be the first to comment