‘Duel’ Moeldoko vs Cikeas, Ini Prediksi Mengejutkan Gede Pasek

Pasek Suardika Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura

Jakarta, innews.co.id – Munculnya Muhammad Nazaruddin dalam kisruh Partai Demokrat bukan tanpa alasan. Apalagi selama ini Nazaruddin pernah disebut-sebut sebagai koruptor besar paling sakti.

Bahkan, I Gede Pasek Suardika Sekjen Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) memprediksi munculnya Nazaruddin menunjukkan bahwa medan pertempuran melawan kubu Cikeas akan diarahkan kubu Moeldoko ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Masak strategi Jenderal memakai figur yang antagonis menjaga citranya. Apalagi kasus2 yg dinyanyikan nazar blm kedaluwarsa,” cuit Pasek di akun twitternya, Kamis (11/3/2021).

Menurutnya, itulah yang ditunggu kubu Moeldoko. Muntahan pernyataan, data, dokumen tentang gurita korupsi akan ditembakan.

Istilah gurita mengingatkan orang pada buku Gurita Cikeas yang ditulis almarhum George Aditjondro perihal dugaan-dugaan korupsi yang membuat keluarga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) panas.

Lebih jauh Pasek memprediksi bila Nazaruddin kembali ‘bernyanyi’, maka kehebohan yang terjadi bakal melebihi kasus korupsi mantan Menteri KP Edhy Prabowo maupun mantan Mensos Juliari Batubara.

“Bayangkan jika dokumen lengkap, aliran uang dan rahasia lainnya diungkap karena Nazar berteriak, maka isu bisa bergeser bahkan bisa menutupi isu korupsi Benih Lobster dan Bansos. Hiruk pikuk bisa berpindah. Tampaknya kubu AHY terjebak membidik Nazar karena itu yang ditunggu lawannya,” kata Pasek lagi.

”Kita lihat saja ke depannya, akankah kuda troya Nazar bermanfaat bagi kubu Moeldoko atau justru menjadi bantal empuk serangan kubu Cikeas. Apa yang muncul di permukaan berbeda jauh dengan pertarungan arus deras dibawah air. Penonton selalu diajak berpikir adu strategi,” tutup Pasek. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan