Jakarta, innews.co.id – Helicity atau taksi terbang menggunakan helikopter dapat menjadi moda transportasi masa kini, khususnya untuk keperluan yang mendesak. Tidak hanya di Ibu Kota atau kota-kota besar, kehadiran taksi terbang pun bisa dinikmati di daerah-daerah.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyambut baik kehadiran helicity sebagai moda transportasi, khususnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan mendesak. Salah satunya, untuk ke bandara, bilamana situasi jalan macet.
Senator asal Jawa Timur mengatakan, taksi helicity untuk kelas bisnis atau kepentingan yang mendesak (urgent) yang memerlukan waktu yang serba cepat.
“Taksi terbang dapat menjadi alternatif transportasi yang dapat digunakan untuk keperluan yang memerlukan durasi waktu yang mendesak. Terutama untuk kepentingan masyarakat seperti jasa pengiriman obat-obatan, perjalanan pejabat atau kebencanaan, serta hal lainnya,” tutur Ketua DPD RI ini.
Menanggapi hal ini, H. Dasril Sahari CEO PT Bumi Cenderawasih Helikopter mengatakan, sejauh ini penggunaan helikopter masih hanya untuk kalangan tertentu saja. Begitu juga keperluannya disesuaikan dengan tingkat urgensinya. “Moda transportasi heli bukan perkara murah dan mudah. Selama ini hanya digunakan oleh kalangan tertentu dan di sesuaikan dengan tingkat urgensinya,” kata Dasril kepada innews, Jum’at (5/2/2021).
Dia mengatakan, penggunaan helikopter di Papua memang cukup banyak. Sebab, secara geografis, Papua memiliki medan yang cukup menantang, khususnya di wilayah pegunungan. Untuk menjangkau lokasi itu dibutuhkan moda transportasi pesawat dan heli.
Lebih jauh Dasril menguraikan, penggunaan helikopter masih berbiaya tinggi. Tapi itu juga tergantung jenis dan kapasitasnya. Soal jarak tempuh, lanjutnya, biasanya antara 3-5 jam sekali perjalanan.
Meski begitu, pengusaha muda yang dikenal low profile ini mendukung bila helikopter dijadikan moda transportasi secara umum. “Mendukung dalam konteks sesuai dengan peruntukkan dan efisiensinya. Pasti menarik ada taksi terbang. Akan menghemat waktu tentunya,” ujar CEO PT. Madinah Qurrata’ain (Pertambangan) ini lagi.
Bahkan kedepan, Dasril meyakini helicity bisa menjadi transportasi massal, dimana semakin banyak orang yang menggunakannya.
Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Papua ini mengharapkan bisa dilakukan kajian mendalam untuk efisiensi produktifitas heli yang hingga kini masih dianggap barang mewah.
“Kita berharap melalui kajian-kajian tersebut, maka penggunaan helikopter sebagai moda transportasi umum akan lebih dimungkinkan,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment