
Jakarta, innews.co.id – Membangun relasi masyarakat, bangsa dan negara dengan model kepemimpinan yang berintegritas dan berbudaya menjadi hal penting di Indonesia.
Hal tersebut menjadi pokok perbincangan antara Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia, Firman Jaya Daeli dengan Butet Kartaredjasa, seniman, musisi, budayawan, dan sastrawan serba bisa, di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Kembaran, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (16/10/2023).
“Sebagai sahabat lama, kami banyak berdiskusi tentang hal-hal strategis ideologis dan filosofis yang menjadi intisari dalam relasi antara masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” kata Firman.
Selain itu, diperbincangkan juga terkait kepemimpinan dan kekuasaan di Indonesia bagi kedaulatan bangsa dan kesejahteraan rakyat.
Perbincangan berlangsung menarik dan kritis di antara kedua tokoh ini. Keduanya berpisah karena Firman ada tugas lain, sementara Butet bersama dengan sejumlah seniman dan budayawan, di tempat yang sama bertemu dan berdiskusi bersama Calon Presiden (Capres) RI Ganjar Pranowo.
Dalam lawatannya ke Yogyakarta, Firman juga diundang menjadi pembicara dihadapan para akademisi dan mahasiswa Yogyakarta mengenai intelektual muda dan kepemimpinan berkepribadian, berkarakter, dan berkualitas bagi percepatan pembangunan Indonesia.
Sebelumnya, putra Nias ini juga berdiskusi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DIY Beny Suharsono di Gedung Kepatihan, Malioboro, Yogyakarta. Dan, bertemu dengan Wakil Rektor UGM Dr. Arie Sujito, di Kampus UGM. “Pertemuan tersebut berintikan pada penguatan dan pemaknaan kualitas pembangunan DIY berbasis “Keistimewaan” sebagai Kota Perjuangan, pergerakan, pendidikan, pariwisata, kebudayaan, kebangsaan, dan ke-Bhinnekaan/keragaman. Tak ketinggalan ia juga berdiskusi dengan beberapa komunitas, elemen, dan institusi di Yogyakarta. (RN)
Be the first to comment