Jakarta, innews.co.id – Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD) mendukung keputusan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memecat kader senior PD yang diduga sebagai ‘aktor’ dibalik gaung Kongres Luar Biasa (KLB).
Hal ini dikatakan Steven Rumangkang, Pelaksana tugas Ketua Umum FKPD-PD, kepada innews, Jumat (26/2/2021) malam. “Kami mendukung langkah-langkah Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono untuk bertindak cepat dan tegas mematahkan gerakan pengambilalihan ini, dengan mengkonsolidasikan seluruh pengurus serta kader. Kami mendukung tindakan DPP PD memecat aktor Gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD),” kata Steven.
Menurutnya, tindakan kader-kader yang kasak-kusuk hendak menyelenggarakan KLB, melanggar Anggaran Rumah Tangga (ART) PD, Bab 7, Pasal 83.
Selain itu, lanjut Steven, GPK-PD tidak sesuai dengan pemikiran para pendiri dan senior partai berlambang mercy ini. Steven yang juga putra almarhum Vence Rumangkang, salah satu pendiri PD dan mantan Ketua Umum FKPD-PD ini, juga tercatat sebagai salah satu dari 99 penandatangan deklarasi pendirian PD, 2001 silam.
“PD adalah partai yang dinamis. Banyak perbedaan pendapat yang terjadi. Tapi tidak terbayang bagaimana kemudian perbedaan pendapat internal ini dieksploitasi dengan berkonspirasi bersama pihak eksternal,” kata Steven.
Dia beranggapan, organisasi mana yang tidak pernah mengalami perbedaan pendapat di antara sesama anggotanya. Itu hal biasa. “Tapi berkonspirasi dengan pihak eksternal untuk memenuhi ambisi politik pribadi, sungguh mengurangi marwah para pendiri dan deklarator PD,” tegasnya.
Bicara kondisi PD sekarang ini, Steven memastikan seluruh pendiri dan deklarator serta kader-kader senior tetap setia serta loyal terhadap Ketum AHY dan kepengurusan Partai Demokrat hasil Kongres V Partai Demokrat tahun 2020.
“Para Pendiri, Deklarator dan senior partai solid. Mereka kecewa dengan para aktor GPK-PD dan lain-lain yang menikmati saat partai jaya, tapi menghilang saat partai terpuruk. Dan sekarang memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk menggolkan agenda sendiri dengan mau dimanfaatkan oleh pihak eksternal,” tukasnya.
Sebelumnya, desakan pemecatan juga datang dari 34 Ketua DPD PD se-Indonesia serta organisasi-organisasi sayap Partai Demokrat. (RN)
Be the first to comment