Jakarta, innews.co.id – Papua adalah daerah yang kaya. Bahkan, kerap disebut sebagai ‘Tanah Perjanjian’. Mulai dari emas kuning, emas hitam, hingga emas biru ada di sana. Penduduk asli di sana adalah pihak yang paling berhak menikmati kekayaan alam anugerah Tuhan tersebut. Tidak ada yang lebih memahami membangun Papua, kecuali rakyat Papua sendiri. Prinsipnya, Dari Papua, Oleh Papua, dan Untuk Papua.
Saat ini, tangan-tangan dingin pengusaha asal Papua telah mampu menyulap tanah kelahirannya menjadi semakin maju. Pun kemampuan komunikasi yang mumpuni, membuat para pengusaha Papua mampu membangun relasi kuat, khususnya dengan Pemerintah Pusat.
“Tuhan memberikan banyak keunggulan di bumi Papua. Untuk itu, pengelolaannya pun harus penuh tanggung jawab. Dengan memahami seluk-beluk Papua, maka kita akan mengerti bagaimana memaksimalkan potensi alam yang diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat di sana,” kata Yance Mote, SH., Presiden Direktur PT Miyeda kepada innews, Kamis (29/4/2021).
Bagi Yance, selama ini pengusaha-pengusaha asli Papua telah mampu mendorong perekonomian lokal menjadi menggeliat. Di sisi lain, pemanfaatan kekayaan alam dibarengi dengan upaya pelestariannya.
Saat ini Yance terpanggil untuk membangun Tanah Papua melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi Papua. Lepas pengabdiannya sebagai Sekretaris Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Papua, Yance ingin melanjutkan dedikasinya. Tujuannya hanya bagaimana para enterpreneur di Papua bisa semakin maju dengan menciptakan peluang-peluang usaha hingga ke akar rumput (UMKM).
“Potensi bisnis di Papua sangat besar. Bila dikelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta promosi yang baik, UMKM di Papua bisa melesat ke kancah global,” ungkapnya penuh keyakinan.
Untuk itu, keterpanggilannya memimpin Kadin Papua sejatinya peluang besar yang perlu didukung dan disemangati. Sebab, dengan begitu, maka UMKM di Papua yang selama ini bak jalan di tempat, akan semakin maju lagi.
“Roda bisnis UMKM harus digerakkan lebih kencang lagi untuk mengejar ketertinggalan selama ini. Salah satunya dengan mewujudkan desa digital di seluruh Tanah Papua. Pemanfaatan digitalisasi akan mampu membuat UMKM lebih bersinar lagi,” tuturnya.
Tidak hanya itu, sambung Yance, secara internal, Kadin harus menjadi katalisator bagi penciptaan lapangan kerja baru, sehingga angka pengangguran di Papua dapat terus ditekan. Mendorong penyiapan sumber daya manusia (SDM) unggul juga harus menjadi proyeksi Kadin Papua. “Penciptaan SDM unggul dapat dilakukan melalui pendidikan formal, informal, maupun vokasi. Demikian juga menyiapkan putra putri Papua lebih berjiwa enterpreneur,” tukasnya.
Serangkum program besar telah disiapkan Yance. Tinggal sekarang bagaimana dukungan dari berbagai pihak. Sebab, kerinduannya membangun Papua jangan hanya bertepuk sebelah tangan. Bak slogan warga Merauke ‘Izakod Bekai Izakod Kai’ (bersatu dalam perbedaan dan berbeda dalam kesatuan), Yance mengajak semua pihak dengan semangat kebersamaan dan jiwa nasionalis, menyatukan hati menuju satu tujuan bersama. (RN)
Be the first to comment