Bogor, innews.co.id – Era digitalisasi harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk lebih memaksimalkan ‘jualannya’ sehingga tidak lagi bicara konteks lokal, tapi bisa menjangkau global.
Dorongan ini dikemukakan Kefas Hervin Devananda, STh., fungsionaris Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat, dalam siaran persnya yang diterima innews, Kamis (2/3/2023). “Saat ini, industri perdagangan telah memasuki babak baru, di mana transaksi perdagangan tidak lagi dijalankan secara konvensional semata, tapi juga digital. Kebutuhan masyarakat saat ini bisa dipenuhi hanya seujung jari saja, tanpa harus keluar rumah,” kata pria low profile yang dikenal sebagai aktivis ini.
Menurut Kefas, para pelaku bisnis, utamanya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terkhusus di Jawa Barat, harus dapat memanfaatkan digitalisasi. Dalan hal ini, lanjutnya, pemerintah daerah harus mendorong lahirnya platform e-commerce lokal yang bisa mengakomodir UMKM di Jawa Barat supaya dapat naik kelas,” seru penggiat budaya yang juga Bapilu PSI Jabar ini.
Dia mengharapkan platform e-commerce tersebut selain memberikan informasi tentang produk usaha, tapi juga destinasi yang ada di Bumi Parahyangan yang dikelola oleh Bumdes yang ada di Jawa Barat, seperti wisata desa atau wisata religi yang tersebar di sejumlah tempat.
Kefas juga mengusulkan penggunaan nama lokal untuk platform e-commerce, semisal lapakurangsunda atau lapakjabar. Bisa juga warungjabar dan masih banyak lagi. “Yang jelas penamaan platform tersebut tidak meninggalkan kearifan lokal budaya masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.
Dia menegaskan, dengan kehadiran platform e-commerce lokal, maka semua potensi pemberdayaan ekonomi kreatif yang ada dan tersebar Jawa Barat ini dapat diperkenalkan ke pasar global. Dengan kata lain, diciptakan tren ‘Jabar Mengglobal’. (RN)
Be the first to comment