Gathering 1000 Peserta PKPA, Peradi Jakbar Torehkan Tinta Emas dan Tercatat Dalam Sejarah

Peradi Jakarta Barat pimpinan Suhendra Asido Hutabarat mencatat prestasi gemilang dengan berhasil mendidik 1.000 calon advokat selama kurun waktu hanya satu tahun

Jakarta, innews.co.id – Menggelar Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) bagi 1.200 orang selama kurun waktu hanya setahun tentu bukan perkara mudah. Namun, prestasi itu ditorehkan dengan tinta emas oleh Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia (DPC Peradi) Jakarta Barat. Bayangkan, hanya pada kurun waktu Juli 2021 hingga Juli 2022, sudah ada 1.200 calon advokat yang mengikuti PKPA yang diadakan Peradi Jakbar.

Prestasi gemilang ini menjadi catatan manis Peradi Jakbar di bawah kepemimpinan Suhendra Asido Hutabarat. Apalagi, hal tersebut (PKPA) dilakukan selama masa pandemi Covid-19. Konon kabarnya, tidak ada satu cabang Peradi pun di Indonesia yang bisa memiliki rekor ini.

“Dalam kurun waktu tersebut kami telah menggelar 10 kali PKPA, bekerja sama dengan beberapa kampus, antara lain, Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara), Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM, Universitas Bina Nusantara (BINUS), serta Universitas As Syafiiyah (UIA). Dan, telah menghasilkan total 1.200 calon advokat yang telah lulus pendidikan tersebut,” terang Asido Hutabarat, dalam keterangan resminya yang diterima innews, Kamis (21/7/2022).

Dengan capaian yang membanggakan tersebut, Peradi Jakbar mengadakan acara “Gathering 1000 Peserta PKPA” di Jakarta, awal pekan ini. Turut hadir pada acara tersebut, Ketua Bidang PKPA dan Kerja Sama Perguruan Tinggi DPN Peradi Firmanto Laksana Pangaribuan, Wakil Rektor III Universitas Bhayangkara Brigjen Pol (Purn) Syahrir Kuba, Kasubbid Sunluhkum Polda Metro Jaya AKBP Adri Desas Furyanto, beberapa Pengurus DPC, seluruh panitia pelaksana PKPA, dan perwakilan seluruh alumni PKPA.

Lebih jauh Asido mengatakan, Peradi Jakbar terus berusaha menjaga mutu atau kualitas penddidikan yang diselenggarakan agar nantinya lahir para advokat profesional, berintegritas, dan berperan positif dalam penegakan hukum di Indonesia.

“Dengan pendidikan yang berkualitas, diharapkan akan menghasilkan advokat yang berkualitas. Kami tidak mau asal-asalan karena tidak mau ada advokat yang nantinya justru mencoreng nama baik advokat,” tukas Asido.

Menurutnya, ditengah banyaknya organisasi advokat, Peradi di bawah kepemimpinan Prof. Otto Hasibuan adalah yang sesuai dengan Undang-Undang Advokat dan hingga saat ini berusaha mewujudkan single bar. “Peradi pimpinan Prof Otto konsisten untuk mewujudkan single bar, sesuai dengan amanat UU Advokat. Kami on the track, tidak melenceng ke kanan atau kiri,” ungkapnya pasti.

Asido juga mengapresiasi antusiasme para sarjana hukum untuk ikut PKPA yang diselenggarakan. Baginya, hal tersebut juga menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat pada Peradi di bawah kepemimpinan Prof Otto.

Apresiasi dari pihak luar atas capaian Peradi Jakbar pun mengalir. Seperti disampaikan AKBP Adri Desas Furyanto Kasubbid Sunluhkum Polda Metro Jaya. “Saya mengapresiasi tercapainya lebih dari 1.000 peserta PKPA DPC Peradi Jakbar dalam setahun masa pandemi ini. Kami dari kepolisian mengakui pelaksanaannya profesional. Untuk itu, ke depan kami harap bisa kerja sama lagi antara Polda Metro Jaya dan DPC Peradi Jakbar,” serunya kagum.

Hal serupa dikatakan Syahrir Kuba. “PKPA yang diadakan bersama Peradi Jakbar bagus dan berkualitas tinggi. Jumlah peserta juga selalu banyak. Artinya, sarjana hukum yang mencari PKPA berkualitas bisa milih mana yang bagus untuk diikuti dan percaya pada PKPA DPC Peradi Jakbar,” imbuhnya.

Tak kalah memuji, Firmanto Laksana Pangaribuan menyebut PKPA DPC Peradi Jakbar adalah salah satu yang terbaik dari seluruh Indonesia. “Luar biasa capaian DPC Peradi Jakbar. Dalam setahun menggelar PKPA, sudah melahirkan lebih dari 1.000 calon advokat di masa pandemi ini,” tukasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan