Jakarta, innews.co.id – Jika dulu di masa merebut kemerdekaan, peran perempuan demikian sentral dalam mendukung perjuangan, kini pun demikian. Di masa pandemi yang belum berujung ini, peran perempuan sangat vital, tidak hanya memastikan keluarganya tetap sehat dan terhindar dari Covid-19, tapi juga memperkuat stabilitas negara.
“Bisa dikatakan perempuan berada di garda terdepan dalam memerangi pandemi ini. Untuk itu, kaum perempuan harus aktif dalam turut serta menyehatkan warga bangsa,” kata Hj. Dwie Riawenny Nasution Ketua Umum Pengurus Pusat Wanita Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (PP FKPPI) saat membuka webinar Wawasan Kebangsaan yang dibidani oleh PP Wanita FKPPI, Sabtu (17/7/2021).
Hadir sebagai narasumber pada acara ini, Mayjend TNI (Purn) I Dewa Putu Rai, S.IP., MM (Wakil Badan Pengkajian Pengurus Pusat PPAD), Dr. Femmy Eka Kartika Putri, M.Psi (Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK), dan Dr. Maya Rumantir, MA (Anggota DPD/MPR RI periode 2019-2024 asal Sulawesi Utara).
Menurut Wenny–sapaan akrab Ketum PP Wanita FKPPI, ditengah pandemi, perempuan justru menjadi ujung tombak, baik bagi keluarga maupun bangsa. “Dengan memastikan keluarga sehat dan kuat, perempuan juga turut andil dalam mendorong ketahanan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Pontjo Sutowo Ketua Umum PP Keluarga Besar FKPPI dalam sambutannya menegaskan, di masa sulit sekarang ini banyak terjadi kekalutan dan ketakutan. “Disinilah peran perempuan untuk senantiasa memberi rasa optimisme kepada warga bangsa bahwa masih ada harapan dibalik pandemi ini,” terangnya.
Pontjo mengajak perempuan Indonesia untuk bersama-sama menyuarakan agar warga bangsa mau mentaati protokol kesehatan, bukan mengabaikannya.
Dalam uraiannya, I Dewa Putu Rai menjelaskan tentang keberadaan wawasan kebangsaan yang tidak jatuh dari langit atau hadiah, tapi sesuatu yang muncul karena adanya kehendak untuk hidup bersama sebagai satu bangsa. “Nilai-nilai kebangsaan merupakan ‘konsensus moral’ dan kebesaran jiwa bangsa Indonesia,” jelasnya.
Putu Rai menegaskan, bahwa nilai-nilai kebangsaan harus dirawat bersama-sama, dijaga dan dipelihara dengan baik.
Sementara Dr. Femmy Eka menyoroti peran perempuan dalam menciptakan generasi bangsa yang unggul di 2045. “Dalam RPJMN 2020-2024, pembangunan difokuskan pada revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan SDM berkualitas, membangun lingkungan hidup, memperkuat stabilitas Polhukhankam, dan penguatan infrastruktur.
Pada bagian lain, Dr. Maya Rumantir meminta kaum perempuan harus berperan aktif, meski situasi bangsa kini tengah tercabik-cabik oleh karena virus korona. “Jangan menyerah, tetaplah berupaya menyehatkan keluarga, terutama para generasi penerus bangsa,” imbuhnya.
Wanita FKPPI berharap melalui acara yang diadakan secara daring ini, kaum perempuan Indonesia kian disadarkan akan peran penting yang harus dimainkan bersama dalam menjadikan bangsa dan negara yang sehat dan kuat. “Dengan pemahaman wawasan kebangsaan yang benar, maka perempuan Indonesia akan sanggup mendidik generasi ini menjadi cinta Tanah Air dan peduli akan sesama,” pungkas Ketum Wanita FKPPI. (RN)
Be the first to comment