Jakarta, innews.co.id – Kebaya telah menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Bahkan, jauh sebelum kemerdekaan, kebaya telah menjadi pakaian resmi kaum perempuan di Nusantara. Karenanya, sudah selayaknya kalau kebaya bisa terdaftar secara resmi sebagai warisan budaya tak budaya di Unesco.
Secara khusus Keluarga Besar Wirawati Catur Panca mendorong agar kebaya bisa segera didaftarkan ke Unesco. “Kami sangat mendukung sekali kebaya menjadi warisan dunia. Ini kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia yang harus selalu dijaga dan dilestarikan,” kata Pia Feriasti Megananda, BA., Ketua Umum KB Wirawati Catur Panca pada acara Gelar Wicara bertema ‘Perjuangan Perempuan Dalam Mengisi Kemerdekaan Tanpa Meninggalkan Budaya Indonesia’ bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan Kementerian Investasi/BKPM, di Auditorium Kantor BKPM, Jakarta, Selasa (23/8/2022).
Tampak hadir pada acara tersebut Sri Bahlil Lahadalia Penasihat DWP Kementerian Investasi/BKPM, Sri Mulyati Ikmal Ketua DWP Kemeninves/BKPM. Juga sejumlah narasumber antara lain, Dra. Hj. Okky Asokawati Padmodimulyo, Dr. Connie Rahakundini Bakrie, Andien (artis), dengan moderator Nana K. Cidharta. Turut meramaikan acara tersebut fashion show batik chic.
Secara khusus Pia mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama memperjuangkan agar kebaya masuk sebagai warisan dunia oleh Unesco. “Indonesia adalah negara yang memiliki budaya sangat tinggi. Begitu juga terdiri dari berbagai suku bangsa, ragam budaya, dan bahasa daerah,” ujarnya.
Menurutnya, keberagaman yang ada merupakan kekuatan bangsa Indonesia. “Itulah kelebihan bangsa kita yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Kita semua patut bangga akan hal itu,” tuturnya lagi.
Pia berpesan mempertahankan budaya bangsa merupakan salah satu bentuk upaya mempertahankan kemerdekaan. “Mari kita isi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan dengan sekuat tenaga. Salah satunya dengan terus mempertahankan budaya bangsa dan mewariskannya turun temurun,” serunya.
Sementara itu, Okky Asokawati mengatakan, dengan menjadikan kebaya sebagai warisan dunia, maka ini menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Hal senada dikatakan Connie Rahakundini. “Kita bangga perempuan Indonesia sejak dulu sudah memakai kebaya. Itu yang sekarang akan kita perjuangkan bersama,” imbuhnya.
Sementara Andien mengajak semua pihak, terutama para perempuan muda untuk tidak meninggalkan budaya bangsa. “Kita jangan jadi terbawa-bawa dengan budaya luar. Tapi justru harus bangga dengan budaya bangsa kita sendiri,” tukasnya. (RN)
Be the first to comment