Jakarta, innews.co.id – Semangat para pelaku usaha jasa boga di Indonesia yang terhimpun dalam Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) begitu besar untuk ikut serta menggeliatkan perekonomian nasional, setelah hampir dua tahun mengalami keterpurukan.
Seruan menggelora disampaikan Irwan Iden Gobel Ketua Umum PPJI mengajak semua anggotanya untuk berkonsolidasi melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021, di Hotel Harris Sunset Road Bali, 7-10 Desember 2021.
“Banyak kendala dan tantangan yang dihadapi pelaku usaha, termasuk para anggota PPJI. Kini saatnya industri jasa boga kembali bangkit dan berkontribusi untuk masyarakat luas dan bangsa serta negara,” ujar Iden Gobel.
Iden menjelaskan, tujuan Rapimnas PPJI ini adalah untuk melakukan kolaborasi antar-para pelaku usaha anggota PPJI baik di pusat dan daerah, melakukan komunikasi dan memecahkan permasalahan bersama serta mencari strategi untuk melakukan upaya-upaya dalam pemulihan ekonomi bersama.
Di Rapimnas juga, sambungnya, akan dipetakan perkembangan bisnis para anggota, upaya-upaya kerjasama yang dapat dilakukan dengan instansi dan pemerintah untuk dapat menggerakkan perekonomian nasional.
Menurut Iden, Rapimnas yang berlangsung selama 4 hari ini menjadi momen penting membahas segala hal demi kemajuan perkembangan organisasi, saling bertukar pikiran untuk membuahkan hasil yang bermanfaat bagi anggota, masyarakat luas, dan bangsa dan negara. “Peran PPJI dengan anggotanya yang tersebar di 22 provinsi di Indonesia tidaklah kecil. Juga turut berkontribusi nyata dalam menggerakan perekonomian nasional,” tukasnya.
Rapimnas kali ini dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Rabu (8/12/2021). “Sektor jasa boga juga terkena dampak serius dari pandemi Covid-19. Saat ini, kita mengalami perubahan signifikan dari yang quantity base ke arah quality base,” ujar Sandiaga.
Untuk menggarap semua potensi itu, lanjutnya, dilakukan dengan semangat 3 G yaitu, gerak cepat, gerak bersama, dan go online dan digital. “Namun, satu hal yang tidak berubah selama pandemi adalah bahwa orang tetap makan dan caranya dengan tatanan normal baru. Yaitu dengan mengacu pada program-program kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan, serta bangga dengan buatan Indonesia,” terangnya.
Sandiaga juga mengajak PPJI mendukung program ‘Indonesia Spice Up The World’. Selain itu, Menparekraf juga meminta PPJI dapat turut serta membangun kembali jalur rempah yang pernah menjadi kebanggaan Indonesia.
Tak hanya itu, diharapkan PPJI bisa berkolaborasi dalam even Indonesia Presidensi G-20. “Kita langsung fokus pada eksekusi untuk melakukan kegiatan bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Komtap Keanggotaan ALB Kadin Indonesia Frans Buce, yang hadir mewakili Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Asosiasi dan Himpunan Wisnu Pettalolo mengajak PPJI untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan Kadin. Ini penting karena Kadin dan PPJI merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan daerah.
Di sisi lain, Direktur Eksekutif PT Surveyor Indonesia Afrinal Nazaruddin yang berkenan hadir mengingatkan, selain kesehatan, industri makanan juga harus mulai peduli dengan kehalalan produk untuk menuju halal Indonesia go global.
Surveyor Indonesia mengajak PPJI berkolaborasi untuk berkembang bersama-sama, mengingat PT SI juga mempunyai jejaring yang luas, SDM bermutu, berkompetensi, dan berahlak sesuai tagline BUMN (Amanah, Kompeten, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). “Kerjasama ini menjadi langkah awal untuk berkolaborasi, bersinergi menuju Halal Indonesia Go Global,” tutup Afrinal. (RN)
Be the first to comment