
Jakarta, innews.co.id – Di era globalisasi saat ini, sangatlah penting mempersiapkan generasi muda agar bisa ‘go global’. Untuk itu, secara khusus Satuan Pendidikan Kerja Sama (SPK) BPK Penabur Jakarta menjawab tantangan ini dengan menghadirkan pendidikan berkualitas dalam menghasilkan lulusan unggul dan berdaya saing.
“Kita menyadari pandemi telah membawa banyak perubahan dan dunia pendidikan pun harus beradaptasi,” tegas Philip Myers, Head of School Internasional Division BPK
Penabur Jakarta melalui keterangan resmi, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, dunia pendidikan dihadapkan pada tantangan learning loss atau kehilangan pembelajaran yang terjadi selama siswa melakukan pembelajaran dari rumah sebagai upaya mencegah perluasan pandemi di sektor pendidikan.
Dalam hal ini, Penabur Internasional menerapkan sejumlah strategi mulai dari pengintegrasian teknologi hingga penguatan peran guru dalam pembelajaran. “Kami menggunakan teknologi, aplikasi atau platform berbasis internet kemudian mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran. Guru juga ditekankan lebih menjadi learning designer, bukan satu-satunya sumber pembelajaran,” urainya.
Di sisi lain, Penabur International melihat tantangan learning loss pada masa pandemi membawa dampak positif membuat orangtua memiliki waktu lebih dalam berinteraksi dan mendampingi proses pembelajaran anak dan sekaligus menjadi evaluasi besar-besaran bagi dunia pendidikan atas sistem yang selama ini telah berjalan. Dalam dunia pendidikan, pandemi menjadi evaluasi untuk merefleksikan kembali sistem pembelajaran dan segera beradaptasi dalam mempersiapkan siswa menghadapi masa depan.
Penabur International terus melakukan adaptasi dan inovasi kurikulum agar tetap dapat memenuhi kebutuhan pembelajaran abad 21 yakni kurikulum yang bisa memfasilitasi siswa dalam menguasai keterampilan yang dibutuhkan seperti penerapan strategi 4C (Creativity, Critical Thinking, Communication, Colaboration), Lifelong Learning (pembelajaran seumur hidup) dan kemampuan literasi digital.
Penabur International menyiapkan berbagai instrumen agar anak tetap memperoleh pengalaman internasional sejak dini, meski di masa pandemi. Berbagai pengalaman internasional ini sangat berfaedah untuk mengenal budaya berbagai negara dan mempersiapkan siswa agar tidak mengalami culture shock saat melanjutkan studi di negara lain. Ada banyak konten pembelajaran yang dijalankan Penabur International agar siswa tetap memiliki pengalaman internasional. Salah satunya, melalui virtual tour, di mana siswa secara live streaming mengenal beragam wilayah, budaya dan melakukan interaksi sebagai bagian upaya memperkuat international exposure siswa.
Ada banyak perangkat dan fasilitas digital yang digunakan Penabur International agar siswa tetap mendapatkan paparan internasional, budaya, dan mindset internasional, serta merasakan situasi yang berbeda di berbagai negara melalui digital.
Penabur International menghadirkan kurikulum internasional Cambridge dengan dukungan guru-guru berkualitas. Pemilihan Cambridge Curriculum di Penabur International karena kurikulum ini telah terbukti mampu mengasah kemampuan berpikir kritis (critical thinking) yang dibutuhkan siswa di masa ini dan masa depan. “Critical thinking ini harus dibangun dalam diri siswa. Kita tidak ingin siswa hanya belajar sekadar mampu menjawab pertanyaan melainkan juga mampu bersikap kritis terhadap banyak hal. Cambridge curriculum memberikan pondasi yang kuat untuk itu,” jelasnya.
Selain hal itu, pemilihan kurikulum ini didasarkan karena Cambridge Curriculum telah diterima dan diakui oleh banyak universitas di seluruh dunia. Cambridge International Curriculum telah terbukti memungkinkan siswa kian fasih berbahasa Inggris serta Indonesia, mampu bersaing secara global, memiliki pandangan internasional yang ‘berbeda’ di kancah dunia, serta memberi kesempatan lulusan Penabur International melanjutkan studi di universitas terbaik di dunia.
Guna menjamin para lulusannya dapat melanjutkan ke universitas internasional terbaik, Penabur International juga menjalin kolaborasi dengan NCUK. Melalui konsorsium ini siswa Penabur International dapat memilih untuk mengambil program foundation year NCUK di tahun 11. Setelah menyelesaikan ujian IGCSE dan program Foundation Year, siswa Penabur International dijamin mendapat tawaran pendaftaran setidaknya satu dari 14 universitas di Inggris, dan juga potensi penawaran dari universitas di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, atau Eropa. “Jalur bergaransi ini hanya tersedia melalui Penabur International,” jelas Myers.
Hingga saat ini, 90 persen lebih lulusan Penabur International telah diterima dan
melanjutkan ke berbagai universitas bergengsi internasional, antara lain; University of Oxford (Inggris), University College London (Inggris), National University of Singapore (Singapura), Nanyang Technological University of Singapore (Singapura), University of Toronto (Kanada), The University of Manchester (Inggris), University of Melbourne (Australia), The Chinese University of Hong Kong (Hong Kong), University of British Columbia (Kanada), Monash University (Australia), hingga University of Amsterdam (Belanda).
Selain dukungan kurikulum yang telah mendapat pengakuan internasional, Penabur International memberikan perhatian khusus terhadap kualitas guru sebagai garda depan pendidikan. “Saya tidak ingin menjadi bias, namun saya meyakini kami memiliki guru-guru yang terbaik,” tukas Myers.
Selain itu, Penabur International ingin membantu siswa agar pondasi iman yang kuat dapat menjadi prinsip dan bekal hidup siswa. Oleh karenanya, Penabur International serius dalam membangun kualitas karakter iman yang kuat. “Entah kita go international atau nasional, kita harus hidup dengan prinsip itu. Karakter seseorang tidak dilihat dari warna kulit atau dari mana mereka berasal, tapi bagaimana kualitas iman. Dan karakter kristiani yang kuat ini menjadi pondasi mereka melangkah, entah itu nasional atau internasional,” tandasnya.
Terkait peran serta orangtua dalam pendidikan anak, Myers mengajak untuk berperan aktif dalam membantu anak menemukan pilihan sekolah terbaik. “Orangtua harus memperhatikan hal itu. Anak-anak biasanya hanya mengikuti teman. Oleh karena itu, orangtua harus terlibat, ambil bagian dan terlibat dalam memilih sekolah,” pesannya.
Sementara itu, Yosafat Adrian Wiguna, Pengurus BPK Penabur Jakarta sebagai Ketua PSB (Penerimaan Siswa Baru) Tahun Pelajaran 2022-2023 mengungkapkan bahwa perjalanan 71 Tahun BPK Penabur Jakarta yang menjadi bagian dari BPK Penabur di tahun 2021 ini telah menghasilkan lulusan terbaik yang berkarakter kristiani dan berprestas unggul. “Tentunya kepercayaan orangtua menjadi bagian di dalamnya sehingga BPK Penabur Jakarta mampu terus berkiprah,” pungkas Yosafat. (RN)
Be the first to comment