Jakarta, innews.co.id – Ramadan menjadi momentum tepat untuk menunjukkan kepedulian terhadap sesama. Seperti yang dilakukan Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Jakarta Selatan, dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim di panti asuhan serta berbagi takjil kepada masyarakat yang melintas di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Pemberian santunan dilakukan pada Jumat, 5 April 2024. Sekitar 200-an anak panti asuhan di kawasan Jakarta Selatan mendapat santunan dari IKADIN Jaksel. Wajah-wajah sumringah anak-anak terlukis saat menerima santunan.
Sementara pembagian takjil berupa nasi kotak dilakukan sehari setelahnya. Sekitar 1.000 takjil dibagikan oleh para Pengurus IKADIN Jaksel, baik kepada pengendara motor maupun warga yang melintas.
Tampak warga begitu antusias menerima takjil dari IKADIN Jaksel. Mereka langsung merapat ke pinggir untuk bisa mendapatkan makanan. Para pengurus IKADIN Jaksel dengan penuh keramahan memberikan nasi kotak.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial dari IKADIN Jaksel kepada masyarakat luas,” kata Ketua IKADIN Jakarta Selatan, Bontor OL Tobing di Jakarta, di Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Bontor menambahkan, bulan suci Ramadan merupakan momentum tepat untuk berbagi kasih dan kebaikan dengan sesama. Dengan begitu, kita akan mendapat kelimpahan berkah.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk peran sosial yang dijalankan oleh salah satu organisasi advokat tertua di Indonesia tersebut. Tak hanya itu, selama ini juga IKADIN Jaksel telah membantu masyarakat dengan memberikan pendampingan hukum secara probono (tanpa bayaran).
“Melalui kegiatan juga kami ingin mengetuk pintu hati para advokat untuk ikut terlibat dalam aksi berbagi ini kedepannya,” imbuh Bontor.
Dia menambahkan, pihaknya juga ingin lebih banyak masyarakat mengetahui tentang IKADIN. Dengan begitu, maka akan terbangun sinergitas dan saling membantu satu sama lain.
“Kalau saat Ramadan kami berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan, maka di hari-hari lain juga aktif berbagi pengetahuan agar masyarakat bisa melek hukum,” tukasnya. (RN)
Be the first to comment