Jakarta, innews.co.id – Sudah selayaknya pemerintah menghargai jasa Ibu Tien Soeharto yang telah menggagas berdirinya Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai miniatur Indonesia. Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap ide kreatif dan gagasan beliau.
Hal ini dikatakan pengamat sosial politik nasional Robertho Manurung dalam pesannya kepada innews, Minggu (11/4/2021). “Gagasan Ibu Tien membuat TMII sebagai miniatur Indonesia sangat brilian. Hingga kini, rumah-rumah adat dari seluruh provinsi berdiri kokoh ditambah dengan tempat-tempat eksotis lainnya yang banyak dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara,” kata Robertho.
Terkait pengambilalihan pengelolaan TMII, menurut dia, sejatinya selama ini TMII juga telah berkontribusi terhadap negara melalui pajak. “Dan lagi, selama ini juga TMII tidak menggunakan APBN atau APBD dalam operasionalisasinya. Harusnya soal siapa pengelola jangan terlalu dipermasalahkan,” ujarnya.
Robertho menambahkan, kita harus menunjukkan sebagai bangsa yang beradab dan bisa menghargai jasa pendahulu. “Pendirian patung Ibu Tien sangat tepat sehingga bisa dikenang oleh anak-cucu. Baiknya pembangunan patung tersebut dilakukan sebelum pengambilalihan pengelolaan oleh pemerintah,” usulnya.
Dikatakannya, pemikiran Ibu Tien membangun TMII merupakan sarat dengan keinginan luhur mempertahankan adat istiadat dan budaya bangsa yang beragam. Tentu muaranya adalah kesatuan bangsa sehingga ditengah gempuran budaya asing, Indonesia masih punya tempat budaya yang terus dilestarikan.
Kiprah Ibu Tien yang cinta akan budaya Indonesia diturunkan oleh putrinya Titiek Soeharto yang menjadi Ketua Umum Seni Rupa Indonesia.
“Saya berharap pembangunan patung Ibu Tien dapat direalisasikan, sebelum pengambilalihan pengolaan TMII oleh pemerintah. Ini juga sebagai wujud Pemerintahan Joko Widodo menghargai sejarah bangsa. Tidak hanya sekadar mengambil alih untuk kepentingan ekonomi semata,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment