Jakarta, innews.co.id – Saat ini kesempatan bagi kaum perempuan semakin terbuka lebar di berbagai aspek. Meski demikian, pemerintah perlu lebih serius lagi mendukung gerakan emansipasi kaum perempuan agar lebih nyata. Di sisi lain, para perempuan harus dapat memanfaatkan peluang yang ada didukung kualitas diri yang mumpuni.
Hal ini ditegaskan Melina Alaydroes, Ketua Yayasan Ibnu Sina Peduli (Hands For Help) terkait peringatan Hari Kartini 2021. “Di era keterbukaan saat ini, emansipasi itu penting, dimana perempuan harus berani tampil, bersaing dalam setiap sektor kehidupan. Perempuan saat ini tidak lagi dianggap sebagai kaum lemah. Dewasa ini sudah banyak contoh, baik di Indonesia maupun dunia, perempuan yang memegang peran penting, baik dalam pemerintahan, bisnis maupun lainnya. Misalnya, Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), dan masih banyak contoh lain. Hal ini membuktikan bahwa Kartini-kartini Indonesia saat ini sudah mampu bersaing dan tidak ketinggalan seperti dulu lagi,” urai Melina kepada innews, Senin (19/4/2021), penuh semangat.
Menurutnya, yang perlu dibenahi terkait emansipasi perempuan di Indonesia yakni, keseriusan pemerintah dalam hal penerapan aturan tentang perlindungan perempuan. Dengan begitu perempuan akan merasa dilindungi, sekaligus juga menekan angka pelecehan terhadap perempuan di Indonesia yang masih cukup tinggi.
Melina yang pernah terpilih sebagai None Jakarta tahun 1988 ini mengatakan, sebenarnya dengan adanya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, merupakan bukti keseriusan pemerintah. Selain itu, banyak keterwakilan perempuan dalam politik (seperti DPR RI, DPRD, Gubernur, Bupati) dan pada sektor lainnya. Hal ini membuktikan bahwa peran pemerintah terhadap perempuan nyata. Tinggal bagaimana perempuan Indoneasia memanfaatkan peluang yang ada, agar bisa bersaing.
“Sejatinya, perempuan Indonesia luar biasa. Namun pada era keterbukaan dan kemajuan informasi dan teknologi saat ini, perempuan Indonesia harus lebih mengasah diri, bukan saja dalam dunia pendidikan, tetapi juga punya kemampuan lain sesuai dengan minat masing-masing, agar selalu bisa bersaing dimana pun,” seru Melina yang juga menakhodai Tim Baksos Hands For Help ini lugas.
Di masa pandemi ini, Melina bersyukur banyak menemui perempuan-perempuan Indonesia yang kreatif. “Pandemi memang menjadi tantangan, bukan saja kepada perempuan, tetapi juga kepada semua pihak. Bahkan imbasnya pada semua sektor kehidupan. Banyak terjadi PHK dan lapangan kerja cenderung sulit. “Perempuan Indonesia harus bisa kreatif dan bekerja keras memanfaatkan keadaan, tidak pasrah terhadap situasi. Yang terpenting dalam keadaan Covid-19 ini, perempuan Indonesia harus bisa memastikan bahwa dirinya, keluarga, dan anak-anaknya selalu sehat dan terbebas dari Covid-19,” imbuh wanita cantik yang juga dikenal sebagai pengusaha ini.
Kepada perempuan Indonesia, Melina menyarankan, selalu semangat, jangan menyerah dan tetap berjuang sesuai dengan kemampuan/bidangnya masing-masing. (RN)
Be the first to comment