
Jakarta, innews.co.id – Bicara dunia kuliner, pasti orang berasumsi itu menjadi ranahnya kaum perempuan. Ternyata kini tidak lagi demikian. Sebab, sudah banyak juga laki-laki sebagai pelaku usaha kuliner. Bahkan, emansipasi di bisnis kuliner layak menjadi role model bagi bidang-bidang lainnya.
“Mungkin jumlah perempuan sebagai pelaku usaha kuliner masih lebih banyak. Namun, laki-laki yang berkecimpung di bisnis ini juga semakin banyak,” kata Siti Djumiandini Ketua Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Pengadaan Jasa Boga Indonesia (PPJI) Provinsi DKI Jakarta, dalam keterangan persnya, hari ini, menyongsong Hari Kartini 2024.

Dia mengatakan, banyak kaum perempuan berhasil di bisnis kuliner. Mereka gigih dan tangguh dalam menjalankan roda usahanya.
Dini–sapaan akrab Ketua DPD PPJI DKI, menilai, secara umum dalam dunia bisnis semakin banyak kaum perempuan yang terlibat, terutama dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, kaum perempuan telah menempati posisi-posisi strategis di banyak perusahaan.
Soal keberadaan perempuan yang dalam banyak situasi harus multi-peran, selain sebagai ibu rumah tangga, juga mengelola usaha atau berkarir serta aktif dalam organisasi, Dini beranggapan, seorang wanita harus bisa memposisikan diri. Saat mana harus berperan sebagai ibu rumah tangga untuk mengurus keluarga, termasuk mendidik anak-anak. Juga harus membagi waktu untuk mengurus bisnis atau bekerja di kantor. “Dalam hal ini perempuan harus memiliki skala prioritas. Bahkan di keseharian harus mendahulukan hal-hal yang penting,” jelasnya.
Hal itu juga yang dijalani oleh Dini selama ini. Bagaimana dirinya membuat skala prioritas dan bekerja taktis untuk menghandle banyak hal. Secara tidak langsung perempuan itu multi-talented karena memiliki kemampuan melakukan banyak kegiatan, bahkan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Dini berharap kaum perempuan terus menumbuhkan kepercayaan dirinya, baik dengan terus belajar maupun membangun networking. “Saat ini dengan kemajuan teknologi, dunia seperti sudah tanpa batas. Itu juga menjadi kesempatan bagi kaum perempuan untuk memperkaya dirinya dengan ilmu, pengalaman, dan jaringan agar kedepan lebih maju lagi,” serunya.
Baginya, pesan Raden Ajeng Kartini sangat jelas untuk bagaimana kaum perempuan bisa mengangkat harkat dan derajatnya sendiri. “Saat ini mungkin emansipasi perempuan belum paripurna, tapi saya yakin kedepan kaum perempuan memiliki potensi dan prospek yang besar, tidak hanya untuk keluarga, tapi juga bangsa dan negara,” tukasnya. (RN)
Be the first to comment