Hari Kartini, Otty Ubayani: “Saatnya Perempuan Indonesia Lebih Aware Terhadap Kodratnya”

Otty Hari Chandra Ubayani Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT)

Jakarta, innews.co.id – Secara kodrati, perempuan dan laki-laki sudah berbeda. Karenanya, kaum perempuan harus juga memahami hal tersebut. Budaya konco wingking yang begitu kuat di masa lampau, melahirkan gerakan emansipasi yang digagas oleh Raden Ajeng Kartini.

“Di masa kini, kaum perempuan sudah demikian maju, baik dari sisi pendidikan maupun kesempatan kerja. Peluang-peluang yang ada harusnya bisa dimanfaatkan kaum perempuan. Untuk itu, mind-set nya pun harus dirubah,” kata Otty Hari Chandra Ubayani Sekretaris Umum Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT) kepada innews, di Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Otty Hari Chandra Ubayani Ketua Umum IKANOT UNDIP bersama Dr (HC) Puan Maharani usai pelantikan di Undip, Semarang, Jumat (14/2/2020)

Dia mengakui, sejatinya kaum perempuan memiliki banyak kelebihan dibanding pria. Salah satunya kemampuan berkomunikasi, ketelatenan, serta pengorganisasian yang rapih. “Sentuhan perempuan justru membuat kerja dan pengabdian kian paripurna,” kata Otty yang juga aktif di sejumlah organisasi ini.

Di satu sisi, lanjut Notaris/PPAT di Jakarta Selatan ini, memang banyak perempuan terlalu memakai perasaan, tapi bukan berarti tidak mampu berbuat apa-apa. Otty mengaku selalu ingat pesan almarhum ayahnya yang mengatakan, “Kalau mau berhasil, maka antara perasaan dan logika harus seimbang”.

Otty Ubayani bersama Hj. Mufidah Jusuf Kalla

“Jadi, perempuan juga jangan melulu memakai perasaan, tapi gunakan logika dan intelektualitas dalam menyelesaikan suatu masalah. Insya Allah, semua pasti berjalan baik,” tambah Otty.

Dikatakannya, kombinasi pria dan wanita sangatlah pas dan padu dalam membangun bangsa ini. Keduanya bisa saling melengkapi dan mensupport satu sama lain.

Otty Ubayani (kiri) bersama GKR Hemas

Otty juga mengingatkan kaum perempuan untuk tetap mengingat apa yang menjadi kodratnya, terutama bagaimana mengurus suami dan anak-anaknya dengan baik, terlebih di masa pandemi ini. “Generasi bangsa juga ditentukan oleh bagaimana kaum perempuan mendidiknya. Karena ibu ada pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya,” imbuh Otty yang juga Ketua Umum Ikanot Undip ini.

Di Hari Kartini, Otty berharap, kaum perempuan bisa memanfaatkan peluang-peluang yang ada sebaik mungkin, mulai dari usaha kecil hingga di top level. “Jangan sia-siakan kesempatan yang ada. Dan, berani tegas, terutama saat menghadapi berbagai persoalan yang ada,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan