Jakarta, innews.co.id – Entah apa motif para preman yang tiba-tiba datang dan mengacaukan acara pelantikan Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kepulauan Riau, di Aston Hotel Tanjungpinang, Minggu, 13 Maret 2022 lalu.
“Awalnya acara berjalan baik. Tiba-tiba datang sejumlah orang yang bertindak secara premanisme yang ingin membubarkan acara tersebut,” kata Haris Pertama, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) KNPI saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022) kemarin.
Haris menjelaskan, sebelum acara, panitia setempat sudah mendapat izin kegiatan dari pihak kepolisian. “Ya, kami sudah mendapat izin melakukan kegiatan. Tapi ternyata, perusuh pun bisa masuk ke tempat acara,” ujarnya kebingungan.
Dugaan yang muncul, para pelaku kegaduhan adalah orang yang sama saat menolak digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) yang dilakukan pada Desember 2021 lalu di Batam.
“Rumornya demikian, tapi saya tidak tahu pasti karena tidak mengenal mereka (para pengacau),” kata Haris lagi.
Ketika ditanya langkah yang akan dilakukan DPP KNPI, Haris menegaskan, pihaknya akan meminta aparat kepolisian mengusut hal tersebut karena acara pelantikan itu sudah ada surat pemberitahuan atau surat ijin kepada pihak kepolisian.
“Acara ini resmi dan mengantongi izin dari kepolisian. Kami meminta kepolisian mengusut tuntas persoalan ini dan menemukan siapa dibalik aksi premanisme ini,” tukas Haris.
Pihaknya memastikan akan terus memantau masalah ini sampai tuntas. (RN)
Be the first to comment