Humas Bantah Jaksa Agung Ikut Direshuffle

Kejaksaan Agung Republik Indonesia

Jakarta, innews.co.id – Isu reshuffle kabinet terdengar nyaring akhir-akhir ini. Kedatangan sejumlah pentinggi partai politik (parpol) ke Istana Negara, Jakarta, seolah menjadi sinyal hal tersebut bakal terlaksana.

Tercatat beberapa petinggi parpol yang hadir antara lain, Prabowo Subianto, Surya Paloh, Airlangga Hartarto, dan Zulkifli Hasan. Demikian juga beberapa menteri tampak menghadap Presiden Joko Widodo yakni, Menteri-Wakil Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Surya Tjandra, dan Menteri Perdagangan M. Lutfi. Demikian juga mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.

Santer beredar kabar Hadi Tjahjanto akan menggantikan M. Lutfi, sementara Zulkifli Hasan diplot menggantikan Sofyan Djalil. Uniknya, beredar isu Jaksa Agung ST. Burhanuddin bakal direshuffle. Bahkan, penggantinya diisukan dari Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus). Benarkah?

Ketika dikonfirmasi, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengaku, tidak tahu menahu terkait hal itu. “Belum ada kabar begitu,” ujar Ketut singkat, Selasa (14/6/2022).

Justru Ketut menanyakan, informasi dari mana kalau Jaksa Agung mau direshuffle. “Rasa tidak. Semua tetap berjalan seperti biasa,” tukasnya.

Menurutnya, saat ini Kejagung tetap melakukan kerja seperti biasa. “Saat ini, kami gencar menangani banyak perkara, baik soal mafia tanah, kasus minyak goreng, dan sebagainya,” terangnya lagi.

Di berbagai media sosial muncul nama-nama yang kabarnya bakal direshuffle. Bahkan ada juga yang menduga hanya beberapa pos menteri yang direshuffle, tapi ada juga penambahan pos wakil menteri di sejumlah kementerian. (BY)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan