
Jakarta, innews.co.id – Pemotongan hewan kurban yang menjadi agenda rutin Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) pimpinan Prof Otto Hasibuan, setiap tahunnya, kali ini kembali diadakan, pasca melandainya Covid-19.
Kali ini, daging kurban berupa sapi seberat satu ton dibagikan kepada warga RT.01/09, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, yang berada di sekitar Gedung Peradi Tower, di Jalan Ahmad Yani No. 116, Jakarta Timur.
Hadir langsung pada pembagian daging tersebut Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi, Prof Otto Hasibuan didampingi Wakil Ketua Umum Peradi Zul Armain Azis yang juga Ketua Panitia dan Sekretaris Jenderal Peradi Dr H. Hermansyah Dulaimi, beserta jajaran pengurus serta anggota.

Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, sebelumnya warga diberikan tiket/voucher untuk pengambilan dan secara tertib satu-persatu warga antri menerima daging kurban yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Peradi Prof Dr Otto Hasibuan. Wajah-wajah sumringah warga tampak jelas. Ada aura kebahagiaan tatkala menerima daging kurban.
“Kita bersyukur Covid-19 telah melandai sehingga aktifitas masyarakat sudah kembali menuju normal. Pembagian daging kurban ini telah menjadi agenda rutin Peradi setiap tahunnya. Kali ini, kami melakukan pembagian di Peradi Tower. Biasanya kami melakukan di Kantor Peradi di Slipi,” terang Prof Otto.
Sekaligus pihaknya ingin menginformasikan kepada masyarakat sekitar bahwa ada Gedung Peradi yang baru di sini. “Mudah-mudahan tidak lama lagi gedung ini dapat kita pakai dan akan kita pusatkan sebagai kantor pusat Peradi yang kita sebut Peradi Tower yang kita beli sendiri. Ini milik sendiri. Jadi ini adalah milik Peradi,” imbuhnya.
Otto menambahkan, ini kegiatan yang sangat bermanfaat buat kami Peradi. Karena Tuhan memberi kesempatan kepada Peradi untuk dapat melakukan acara Idul Adha, dengan kami melakukan pemotongan hewan kurban,” jelasnya.
Dikatakannya, kantor yang sekarang di Lantai 11 Gedung Soho, Grand Slipi di Slipi, Jakarta Barat, itu juga milik Peradi. Jadi sekarang ada dua gedung Peradi. “Tapi nanti kantor pusatnya akan ada di sini (Peradi Tower Jalan Ahmad Yani) yang kita gunakan untuk melayani seluruh advokat di seluruh Indonesia. Bayangkan kami memiliki 172 cabang dengan puluhan ribu anggota,” urainya.
Diuraikan pula, selain berbagi kepada masyarakat, Peradi juga komitmen dalam memberikan perhatian kepada seluruh anggotanya. Salah satunya, bila ada anggota yang meninggal, Peradi selalu memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 10 juta.
Saat ini, aku Otto, santunan yang diberikan sudah mencapai Rp 3 milyar. Kebetulan di masa pandemi, banyak juga anggota Peradi yang meninggal. “Umumnya, santunan yang kami berikan per tahun Rp 500 juta. Tapi di masa pandemi mencapai Rp 3 milyar. Artinya, ada 300 orang anggota yang meninggal. Itu kita alokasikan dari apa yang kita miliki, jadi tidak sedikit memang. Tapi kami komitmen,” beber Otto Hasibuan.
Dengan lugas ia mengatakan, kurang tahu apakah organisasi lain ada komitmen seperti itu. Tapi infonya, belum ada selain kami. “Itu artinya Peradi komitmen tidak saja kepada masyarakat, tapi juga pada anggota. Bahkan, ke masyarakat yang kurang mampu kami komitmen memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma. Kita selalu tekankan kepada seluruh anggota Peradi bahwa kita punya bakti dan kewajiban memberikan bantuan hukum cuma-cuma pada rakyat yang tidak mampu. Serta selalu aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial,” lanjutnya.
Disampaikan pula, sebagai wujud nyata dari partisipasi aktif dan kepedulian sosial Peradi, para anggota terjun membantu warga kala musibah banjir, antara lain seperti saat banjir di Yogyakarta, Padang, dan lainnya.
Karena itu, lanjutnya, pada Perayaan Idul Adha 1443 Hijriah tahu ini, Peradi juga menunjukkan bakti sosial dan kepeduliannya kepada masyarakat. “Atas nama Peradi, saya mengucapkan kepada seluruh bangsa dan rakyat Indonesia serta kepada pemerintah juga kepada anggota dan pengurus Peradi dimanapun berada, Selamat Idul Adha, Mohon Maaf Lahir dan Bathin,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment