Jakarta, innews.co.id – Kehadiran perkumpulan alumni sebuah perguruan tinggi menjadi sesuatu yang sangat penting. Tidak saja sebagai wahana silahturahmi, tapi juga mampu menjadi penggerak bagi kemajuan almamaternya dan berdampak bagi masyarakat luas.
“Sebagai alumni tentu kita tidak hanya sekadar kongkow atau reunian saja, tapi bagaimana melakukan kegiatan yang berdampak, baik terhadap anggota, masyarakat, bahkan bangsa dan negara,” kata Ketua Umum Ikatan Alumni Kenotariatan Universitas Diponegoro (IKANOT Undip) Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., dalam keterangan persnya, di Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Seperti yang terus dilakukan IKANOT Undip yang memiliki banyak agenda, baik internal maupun terjun langsung ke masyarakat. Wadah yang digawangi oleh Otty ini secara aktif melakukan berbagai kegiatan.
Setelah baru-baru ini mengadakan halal bihalal dan sosialisasi Sertifikat Elektronik serta jalan pagi bersama Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono dengan istrinya Anissa Pohan, IKANOT Undip gerak cepat (gercep) turut mensupport Golf Humanity yang diadakan DPD DKI Jakarta IKA Undip, di Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Selain itu, IKANOT Undip juga ikut berpartisipasi pada kegiatan Halal bihalal Paguyuban Wong Semarang (Pawon Semar), di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (11/5/2024). Di Pawon Semar, Otty dipercaya sebagai Dewan Penasihat. Pada acara tersebut, OH Boutique juga menampilkan fashion show karya-karya UMKM.
Agenda kedepan dari IKANOT Undip, lanjut Notaris/PPAT senior di Jakarta Selatan ini adalah menunaikan ibadah Umroh bersama, sekitar Agustus 2024. “Tidak terbatas anggota IKANOT Undip, tapi siapapun bisa ikut Umroh bersama,” terang Otty Ubayani.
Setelah itu, sekitar Oktober atau November, IKANOT Undip bekerjasama dengan Lemhanas untuk mengadakan pelatihan bela negara. Tidak hanya IKANOT Undip, tapi akan ikut juga Ikatan Notaris Indonesia (INI) untuk bersama-sama ikut pendidikan.
Nama IKANOT Undip kian populer di bumi Nusantara. Tak heran, Otty kerap diundang ke berbagai acara. Seperti, menghadiri Tribute to Tumbu Saraswati, sosok pengacara yang dikenal concern membela kaum perempuan yang teraniaya. Sejumlah agenda lain telah menunggunya.
Otty mengakui, jiwa corsa dari teman-teman Undip luar biasa. Itu mendorong tingginya solidaritas. Dengan tagline kabeh bocahe dewe (semua orang kita sendiri), membuat kita merasa mudah akrab dan senang untuk saling membantu satu sama lain.
Ditangan Otty, IKANOT Undip terus melaju dengan berbagai program-program unggulan, baik untuk internal maupun eksternal. “Mungkin ada pihak-pihak dari luar IKANOT Undip yang coba menggoyang dengan melontarkan hal-hal yang tak pantas. Namun, kami rasa tidak perlu diladeni. Kami mau fokus pada program-program kerja saja. Biar publik menilai dari hasil kerja kami,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment