Jakarta, innews.co.id – Sejumlah nama mencuat untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta. Masa jabatan Anies akan berakhir pada 16 Oktober 2022 ini.
Dari sekian nama yang muncul, Pengamat Sosial Politik Robertho Manurung beranggapan sosok Juri Ardiantoro dinilai paling pas menggantikan Anies. Ada sejumlah alasan yang melatarbelakanginya.
Pertama, perhelatan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 merupakan agenda politik yang krusial dan menentukan. Juga dinilai sebagai pesta demokrasi yang rawan. Sementara itu, tidak bisa dipungkiri, Jakarta merupakan barometer Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, bukan saja secara nasional, tapi juga internasional. “Untuk itu dibutuhkan sosok pemimpin di Ibu Kota yang benar-benar memahami dan menguasai pelaksana Pemilu dan Pilkada Serentak. Bila tidak, khawatir terjadi kekisruhan yang berujung chaos lantaran ada ketidakpuasan dari pendukung salah satu calon,” terang Robertho, dalam keterangan resminya yang diterima innews, Senin (30/5/2022).
Kedua, Juri selain eks Ketua KPU DKI Jakarta, juga Ketua Anggota KPU Pusat menggantikan Husni Kamil. Itu artinya, ia memahami pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serta memiliki kiat-kiat dalam menciptakan pesta demokrasi yang jujur, adil, dan damai. “Kita menghendaki pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di DKI Jakarta bisa berjalan lancar, tidak ada gangguan sama sekali. Bila dipilih orang yang tidak tepat, maka nama Indonesia bisa tercoreng di mata dunia internasional,” terangnya.
Ketiga, baru-baru ini Juri dipercaya sebagai Ketua Tim Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu Pusat bersama Bahtiar Direktur Jenderal Politik Pemerintahan Umum Kemendagri, Chandra Hamzah Komisiner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2011, Edward Omar Sharif Hiariej Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), dan lainnya. “Duduk sebagai Ketua Tim Seleksi Anggota KPU-Bawaslu membuktikan ada kepercayaan besar dari Presiden Jokowi terhadap Juri. Tentu ini juga didorong ada kedekatan antara Juri dengan Presiden Jokowi,” tuturnya.
Keempat, posisinya kini sebagai Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) yang membidangi Informasi dan Komunikasi Politik, sangatlah pas untuk menggawangi DKI Jakarta kedepan. “Beliau sosok yang cerdas, berwibawa, dan memiliki komunikasi politik yang baik dan santun. Sangat pas bila menduduki Plt Gubernur DKI Jakarta yang dikenal multi-partai dan heterogen ini,” kata Robertho lagi.
Dikatakannya, masih ada pertimbangan-pertimbangan lain yang melayakkan dirinya menggantikan Anies. “Guna menyelenggarakan hajatan politik besar seperti Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Jakarta butuh orang yang benar-benar capable dan mumpuni. Bukan orang yang masih setengah-setengah pemahaman politiknya,” tegasnya.
Sebab, lanjutnya, ini menyangkut citra bangsa, kedalam maupun keluar. “Jangan coba-coba untuk menempatkan figur memimpin Ibu Kota. Sebab, kalau tidak sukses, harus dibayar mahal. Pastikan Jakarta dipimpin oleh sosok yang benar-benar sudah khatam di dunia politik. Mengacu pada latar belakangnya, Juri paling pas menggantikan Anies di tahun politik ini,” pungkasnya. (RN)
Be the first to comment