
Jakarta, innews.co.id – Tantangan di dunia kerja semakin kompetitif. Dituntut kesiapan sumber daya manusia. Terus belajar dan mengasah diri menjadi salah satu kunci untuk menjadi pemimpin hebat.
Sebagai perusahaan konsultan manajemen, dengan keahlian di bidang Bisnis Transformasi, Executive Search, Manajemen Kinerja, Manajemen Bakat, Jasa Keuangan, dan Penasihat Hukum, KTalents Asia yang bernaung di bawah PT Karya Elang Indonesia, mengadakan Seminar bertema “Work Without Walls” Future Of Work 5.0 di Hotel Gran Mahakam, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Hadir sejumlah pembicara ternama antara lain, Nicke Widyawati CEO PT Pertamina (Persero) yang diwakili oleh Dannif Danusaputro Chief Financial Officer (CFO) of Subholding Upstream PT Pertamina (Persero); Dudi Arisandi (Chief Human Resource Officer) tiket.com; Sekar Anindita Country HR Leader Cisco; dan Budi Soetjipto, Ph.D., Organizing Behavior Expert/Faculty Member Universitas Indonesia, yang mengupas hasil survei dan best practise di masing-masing perusahaannya.
Dalam sambutannya, Koeshartanto Chairman KTalents Asia menjabarkan, ada tantangan besar yang dihadapi oleh para karyawan dewasa ini, ia singgung namanya bukan kerjawan, namun karyawan, karena sejatinya mereka harus berkarya, bahwa tantangan terus berubah cepat, mulai dari teknologi, biologi, dan multi-generasi. Pada teknologi terangkum ketangkasan, kelincahan, keingintahuan, dan kemampuan. Sementara tantang biologi yang suka tak suka jenis virus terus berkembang maka vaksinasi, protokol kesehatan, genetika, dan well being-kesehatan menjadi keharusan. Dan, pada generasi ada multi-perilaku, pengaruh, keterlibatan dan game changer.
Tantangan lain yang dihadapi, lanjut Koeshartanto, munculnya kecerdasan teknologi, perubahan iklim dunia, pendidikan, perbedaan generasi, revolusi kerja, dan dinamika demokrasi. “KTalents Asia coba mengetengahkan work without walls. Itu bicara tentang kebebasan, di mana orang dapat memilih pekerjaan mereka dan lingkungan kantor, bekerja office environment bukan di confinement, bukan di kurungan, Masa depan bekerja akan menjadi kombinasi antara tempat Anda bekerja dan bagaimana Anda bekerja seperti Work Without Wall,” tutur Koes.

Sementara itu, Dannif Danusaputro menguraikan prespektif CEO terhadap situasi ini dan harapannya terhadap human resources (HR). Dalam penerimaan karyawan, hendaknya selalu mengedepankan mereka yang memiliki strong leadership, mampu menjadi problem solving, kreatif, mampu bekerja dalam tim (team work), memiliki komunikasi yang baik, mampu bekerja di bawah tekanan, detail dalam menjalankan pekerjaan, serta data modeling based.
“Acara ini tentu sangat baik sekali dan merupakan embrio untuk melahirkan pemimpin-pemimpin, tidak hanya di perusahaan kelas dunia, tapi juga memimpin negara,” ujar CEO Mandiri Sekuritas periode 2019-2021 dan CEO Pertamina NRE 2021-2024 lalu.
Di sisi lain, Sekar Anindita menegaskan bahwa dunia terus berubah cepat. “Saat ini dunia telah dikuasai oleh teknologi. Karena itu, penguasaan teknologi mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi,” ujarnya.

Sekar menjabarkan beberapa hal penting menjadi pemimpin antara lain, Membuat kebijakan kerja yang memungkinkan pilihan dan fleksibilitas untuk mendukung bakat daya tarik dan retensi; Memberi individu otonomi atas dimana dan kapan mereka bekerja meningkat keterlibatan dan inovasi; Mengartikulasikan dengan jelas apa yang diinginkan; Memberikan perhatian secara konsisten terhadap anggota tim dalam bentuk percakapan rutin, dan lainnya.
Budi Soetjipto menjelaskan work without walls dimungkinkan dengan kesiapan SDM yang mumpuni dan memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. “Tidaklah mudah memimpin sebuah korporasi. Intelegensia dan pengalaman pasti dibutuhkan. Namun, naluri dan karakter seseorang pun tak kalah penting. Dengan kata lain, harus memiliki ketajaman insting dan karakter yang baik. Tanpa itu, sangat sulit menjadi dirigen dari sebuah orkestrasi,” tukasnya.

Sejak didirikan 2015 silam, KTalents Asia terus ‘bergerilya’, mempersiapkan generasi muda untuk tampil sebagai pemimpin. “Kami telah membantu beragam klien yang berasal dari berbagai latar belakang dan pengaturan. Jaringan profesional dan tim yang kuat memungkinkan kami untuk beroperasi dengan strategi yang terus memberdayakan client” terang Koes.
Dalam setiap Seminar Highlight-nya, lanjut Koes, dihadirkan para pembicara yang bukan saja berpengalaman dan mumpuni di bidangnya, tapi juga mampu memotivasi generasi muda sehingga muncul spirit untuk lebih maju lagi.
Lebih jauh Sabrina CEO PT Karya Elang Indonesia Group, payung KTalents Asia dan Karoaku menjelaskan, event unik dan once in a blue moon atau 4 tahun sekali ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dengan latar belakang BUMN, BUMD, perusahaan asing dan lokal. Juga berasal dari yang beragam, seperti sektor energi, financial service, manufacturing, property, retail, consultan sampai kalangan kampus.

“Seminar ini jadi lengkap karena diawali dengan riset/survei yang wajib diisi oleh peserta untuk diolah guna mengetahui seberapa dalam masing-masing perusahaan peserta memiliki competitiveness standing dari enggagement karyawannya yang selanjutnya menjadi salah bahan utama dan feedback selama seminar,” jelas Sabrina yang pernah meniti karir di Delloitte ini.
Karoaku adalah unit CSR-nya KTalents Asia dengan mitra-mitra binaannya terdiri dari para UMKM yang tersebar di penjuru Tanah Air, di mana pemberdayaannya melalui program-program socioprenuer. (RN)
Be the first to comment