IPPAT Disoroti, Sekum PP Ajak PPAT Tetap Bekerja Profesional

Otty Hari Chandra Ubayani Sekretaris Umum PP IPPAT

Jakarta, innews.co.id – Belakangan Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT) disibukkan dengan polemik mafia tanah yang mencuat, salah satunya kasus Nirina Zubir.

“Sangat disayangkan di banyak media terekspos jelas nama-nama oknum PPAT yang diduga terlibat mafia tanah. Padahal, kan harus dipakai asas praduga tidak bersalah. Jangan seolah-olah, PPAT itu pasti bersalah, sementara kasusnya masih dalam proses pemeriksaan di kepolisian,” ujar Otty Hari Chandra Ubayani, SH., Sp.N., MH., Sekretaris Umum PP IPPAT kepada innews, Senin (29/11/2021).

Para PPAT harus bekerja profesional

Sekum juga memastikan PP IPPAT akan tetap mendampingi agar kasusnya terang benderang. “Mungkin saja bukan memberi keterangan palsu, tapi pelanggaran kode etik saja. Sejauh ini, kami sudah mengajukan penangguhan penahanan,” terangnya.

Otty mengatakan, kalaupun ada yang terlibat, masyarakat jangan langsung mengeneralisir bahwa Notaris/PPAT begitu semua. “Sangat kecil sekali jumlahnya. Jauh lebih banyak PPAT yang bersih dan profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya,” tutur Otty.

Ditambahkan, dalam menjalankan tugas, PPAT sepertinya dituntut sebagai intelijen yang harus mengetahui persis para pihak yang mau mengurus akta tanah dan lainnya. “Hal ini tentu sudah diluar jangkauan kita. Bersyukur saat ini sudah ada mekanisme elektronik, yang selain lebih memudahkan juga pengecekannya bisa lebih valid,” ucap Otty.

Belajar dari kasus Nirina Zubir, Otty berharap para PPAT bisa lebih aware dan berhati-hati setiap kali mengurus balik nama sertifikat atau lainnya. Jadi, harus benar-benar dipastikan dilakukan dan dibacakan dihadapan para pihak. “Kalau protap tugas PPAT dijalankan, insyaallah tidak tersangkut masalah,” yakinnya.

Selain itu, lanjutnya, meski mungkin ada pekerjaan yang diberikan oleh teman tetap harus dicek. “Bekerja jangan pakai hati, tapi harus benar-benar profesional. Jangan mentang-mentang teman suka kasih kerjaan jadi kita main percaya saja. Tetap harus dicek,” imbuhnya.

Otty mengharapkan para PPAT tidak hanya jadi takut atau khawatir dalam menjalankan tugas-tugasnya, tapi hanya lebih waspada saja. “Kami juga berharap masyarakat tidak perlu ragu dengan PPAT. Karena faktanya, kalau pun ada yang terlibat dalam mafia tanah, jumlahnya sangat sedikit,” tukasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan