Tana Toraja, innews.co.id – Selama dua hari berturut-turut, tokoh nasional Dr. John N. Palinggi, hadir di Tana Toraja guna memotivasi kaum muda di sana untuk tetap memelihara nilai-nilai kebangsaan dalam hidup sehari-hari.
Di hari pertama, Jumat, 11 Juni 2021, John Palinggi tampil sebagai pembicara tunggal pada acara yang digagas Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Tana Toraja, di Resto Burake Hills Makate. Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, acara tersebut selain kaum muda Kristen, juga hadir perwakilan dari Ansor, Muhammadiyah, Perhimpunan Mahasiwa Katolik RI (PMKRI), dan lainnya.
“Generasi muda punya tanggung jawab besar membenahi kondisi bangsa. Ikut serta dalam menangani pandemi Covid-19 ini,” kata John Palinggi.
Dikatakannya, dalam menangani pandemi, semua pihak harus bekerja sama, bahu-membahu, dan saling membantu. “Kaum muda juga harus demikian. Jangan jadi pemuda yang malas dan suka bikin hoaks. Pemuda harus giat bekerja dan melayani sesama,” ujar John.
Dibawah tema ‘Tantangan dan Peluang Generasi Muda Toraja Masa Kini’, John berharap para pemuda Toraja memiliki mental yang kuat dan siap bersaing. “Saat ini teknologi memegang peranan penting. Anak muda Toraja pun harus bisa menguasai teknologi. Sehingga kemanfaatan teknologi bisa diterapkan bagi kemaslahatan masyarakat,” pintanya.
John juga mengingatkan, kalaupun para pemuda memilih berjuang di luar kampung halamannya, namun perhatian tetap harus diberikan bagi tanah leluhur. “Jangan mentang-mentang sudah sukses, lupa dengan tanah leluhur. Justru kesuksesan di perantauan harus ditularkan di kampung masing-masing agar kemajuan juga bisa dirasakan di sini,” tukas John.
Sementara, di hari kedua, Sabtu, 12 Juni 2021, John tampil sebagai narasumber utama di acara Musyawarah Besar I Ikatan Alumni UKI Toraja, di Kampus 1 UKI Toraja, Makale. Membawa tema ‘Alumni UKI Toraja yang Kuat dan Penuh Pengharapan Ditengah Covid-19 dan Kemajemukan Bangsa’, John menguraikan nilai-nilai mendasar dalam memelihara kemajemukan.
Tampak hadir pada acara tersebut, Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, sekaligus membuka Mubes I tersebut, juga Kapolres Tana Toraja AKBP Sarly Sollu bersama Kepala Kejaksaan Negeri dan jajaran pemerintah daerah lainnya.
“Hargai dan hormati sesama manusia. Jangan saling menyakiti, lewat fitnah, berita bohong, atau menjelekkan satu dengan yang lain. Tuhan menciptakan kita beragam. Kita harus mensyukurinya. Jangan perbedaan justru membuat kita saling menghina, memandang rendah, dan jauh dari rasa penghargaan,” ungkapnya.
John mengajak semua pihak untuk membangun persaudaraan atas dasar kasih dan penghargaan sebagai sesama umat ciptaan Tuhan. “Semua agama mengajarkan kebaikan. Karena itu, untuk apa kita saling membenci. Buang jauh benih-benih perpecahan. Tanamkan dalam hati kesediaan untuk berkorban bagi orang lain,” pungkas John.
Secara khusus, Rektor UKI Toraja Dr. Oktavianus Pasoloran, SE., M.Si., Ak., CA., memberikan apreasi yang tinggi terhadap John Palinggi. “Apa yang disampaikan Bapak John Palinggi sangat komprehensif sekaligus memperluas wawasan, cakrawala berpikir, dan berdaya guna,” ujarnya tanpa mampu menyembunyikan kekagumannya. Bahkan, ada dosen yang mengatakan bahwa ceramah John Palinggi bisa dikatakan setara dengan 100 SKS. (RN)
Be the first to comment