Jakarta, innews.co.id – Tindak lanjut penanganan banjir bandang di Parapat dan Desa Sibaganding, Sumatera Utara, secara cepat Dewan Pengurus Pusat Komite Masyarakat Danau Toba (DPP KMDT) menyurati Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Dalam surat tertanggal 17 Mei 2021 yang ditandatangani Edison Manurung Ketua Umum DPP KMDT dan J. Sitorus Pane Sekretaris Jenderal disebutkan, KMDT memandang perlu dibentuk Tim Kajian dan Penyusunan Rekomendasi Pencegahan dan Mitigasi Banjir Bandang Parapat. Hal ini juga sesuai rekomendasi yang diberikan berbagai pihak dalam diskusi virtual yang diadakan KMDT, 14 Mei 2021 lalu.
“Persoalan banjir di wilayah tersebut bukan baru pertama kali, dengan intensitas yang berbeda-beda. Artinya, sejauh ini masalah belum tertangani, baik di hulu maupun di hilir,” ujar KMDT dalam resumenya yang diterima innews, Jumat (21/5/2021).
Disampaikan pula, penanganan banjir di Parapat harus sesegera mungkin dilakukan karena bila dibiarkan berlarut dapat mengancam keberlanjutan Danau Toba sebagai destinasi wisata mendunia.
Karena itu, KMDT berinisiatif mengusulkan pembentukan tim kerja bersama pemerintah provinsi, kabupaten/kota, kepolisian dan TNI, serta pihak-pihak lain agar masalah ini dapat segera ditangani.
“Dengan ditanganinya persoalan banjir, maka kerusakan lingkungan di sekitar Danau Toba juga bisa diselesaikan,” ujar Edison. Oleh karenanya, langkah-langkah strategis dan tepat perlu segera dilakukan.
Secara khusus, Edison menugaskan Enni M. Pasaribu Ketua DPW KMDT Provinsi Sumut dan jajaran pengurus di kabupaten/kota di Sumut untuk turut membantu pemerintah daerah. Pihak DPP KMDT siap mensupervisi tim yang dibentuk nanti dibawah arahan Sekjend, Ketua Bidang SDA dan Lingkungan Hidup, serta Dewan Pakar DPW KMDT Sumut. (RN)
Be the first to comment