Jakarta, innews.co.id – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Selain itu, ekonomi pariwisata kapal nasional sudah mulai terbentuk. Jadi ada baiknya kita meningkatkan pariwisata kapal di Indonesia karena ini sangat potensial.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Transportasi Carmelita Hartoto dalam Dalam Rapat Terbatas Pembentukan Klaster Pariwisata bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia terkait pengembangan potensi wisata yang ada di lima wilayah destinasi super prioritas (DSP) yakni, Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika, yang digelar secara daring, kemarin.
Carmelita Hartoto menyarankan agar ada peningkatan pemanfaatan wisata kapal di Indonesia. Hal ini mengingat wisata kapal belum menjadi suatu tren wisata di kalangan wisatawan nusantara.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara khusus menggandeng Kadin untuk ikut serta mengembangkan potensi wisata yang ada di lima wilayah destinasi super prioritas (DSP).
“Saya mengajak Kadin kolaborasi karena satu pilar dari Kemenparekraf adalah selain inovasi dan adaptasi, kita all out meningkatkan pelayanan kepada wisatawan. Dan sesuai dengan UU Nomor 1 Tahun 1987, Kadin adalah mitra sejajar pemerintah untuk menggerakkan perekonomian Indonesia dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya,” tutur dia.
Selain itu, Sandiaga menyebutkan salah satu proyek pembangunan infrastruktur di kelima DSP yang sudah sepenuhnya rampung adalah proyek creative hub di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Dirinya pun mengajak Ketua Kadin NTT Abraham Lianto beserta jajarannya untuk ikut mengisi creative hub tersebut dengan produk-produk dari pelaku ekonomi kreatif di sekitar Labuan Bajo.
Sandiaga juga mengajak para pelaku wisata dan ekonomi kreatif untuk tetap optimistis mengenai kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Salah satunya karena Indonesia, khususnya Bali, menjadi destinasi paling diminati untuk dikunjungi pascapandemi Covid-19 berdasarkan survei yang dilakukan oleh perusahaan perjalanan asal Inggris, Kuoni Travel. (RN)
Be the first to comment