Kementan dan Kadin DKI Yakin Kebutuhan Daging di Puasa dan Lebaran Dapat Dipenuhi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Hj. Diana Dewi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi DKI Jakarta, saat memberikan keterangan kepada awak media, di Jakarta, Kamis (8/4/2021)

Jakarta, innews.co.id – Peningkatan produksi daging nasional setiap tahunnya memberi keyakinan bahaa stok daging saat Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, aman.

Hal itu disampaikan Hj. Diana Dewi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Provinsi DKI Jakarta. “Saat ini, Kementan melalui Dirjen PKH terus mengembangkan program daging dari hulu sampai hilir. Hal ini mendorong produksi daging sapi nasional secara umum terus meningkat tiap tahunnya,” kata Diana yang juga pengusaha daging nasional, saat mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Rabu (7/4/2021).

Hal tersebut juga, lanjut Diana, yang mendorongnya optimis kebutuhan daging pada tahun ini, khususnya menjelang puasa dan lebaran dapat dipenuhi secara baik.

Toko Daging Nusantara di wilayah Kranggan selalu menjual daging dan sayuran segar

Diana yang juga CEO dan owner PT Suri Nusantara Jaya ini menjelaskan, di hulu, pemerintah mengupayakan peningkatan populasi sapi perah hingga memperbaiki kualitas susu dan peningkatan produktivitas. Sedang di hilir, ada diversifikasi dan inovasi produk serta peningkatan mutu dan keamanan produk.

“Saya lihat pemerintah dalam hal ini Kementan juga sering melakukan promosi produk dan perluasan pasar,” kata Diana Dewi yang juga pemilik Toko Daging Nusantara yang menjual sayuran dan daging segar ini.

Dia menggambarkan, peta persebaran sentra produksi daging sapi nasional, saat ini masih didominasi dari Pulau Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Banten. Meski demikian, kondisi yang ada saat ini belum bisa dikatakan aman karena jumlah populasi dan konsumsi yang tidak sebanding.

“Saya mencatat tingkat laju pertumbuhan populasi sapi saat ini hanya sekitar 1,44 persen. Sementara laju permintaan adalah 4,77 persen. Sehingga belum ada market equilibrium,” terangnya lagi.

Di sisi lain, Diana mengaku sudah bisa menarik nafas lebih dalam setelah adanya kebijakan produk substitusi untuk mengendalikan harga pasokan, khususnya daging sapi dan kerbau, sehingga ada penugasan resmi dari pemerintah sebagai penyeimbang jika terjadi kekurangan pasokan.

“Makanya sampai saat ini harga daging sapi relatif terkendali. kenaikkan maupun kesediaan pasokannya karena ada subtitusi dan peran pemerintah yang telah memberikan penugasan kepada BUMN sebagai stabilisator,” tukas Diana yang juga Komisaris Independen di PT Angkasa Pura Supports ini.

Pada bagian lain, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin ketersediaan daging jelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini dalam kondisi cukup dan aman. Ia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan nasional, pihaknya terus memaksimalkan produksi daging dalam negeri.

“Selama Ramadhan, biasanya daging menjadi salah satu kebutuhan pangan yang cukup tinggi permintaannya. Kami akan lakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan itu, baik dalam bentuk daging segar maupun beku. Juga kami akan maksimalkan dari berbagai tempat termasuk produksi dalam negeri,” pungkasnya. (RN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan