
Jakarta, innews.co.id – Di sela-sela forum China Economic Summit yang digelar oleh Asia Brand Group, China Association for Asian Economic Development (CAEDA) dan Taihe Group Limited di Shanghai, China, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara senilai 1,76 miliar dolar AS atau sekitar Rp25,3 triliun antara pengusaha Indonesia dan China untuk tiga sektor di Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
“Selama ini China telah menjadi mitra utama investasi dan perdagangan bagi Indonesia. Di masa pandemi Covid-19, hubungan ekonomi kedua negara semakin kuat dengan beberapa sektor kerja sama yang potensial untuk terus dikembangkan, seperti energi dan infrastruktur,” kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, seperti dikutip dari laman KBRI Beijing, Jumat (7/1/2022).
Dijelaskan, tiga sektor yang akan dibangun yakni, keuangan, energi baru, dan logistik sebagai komitmen para pebisnis Indonesia dan Tiongkok untuk bersama-sama membangun Pulau Bintan.
Djauhari menambahkan, kerja sama ini merupakan bagian dari pelaksanaan diplomasi ekonomi bersama untuk ikut berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi nasional.
“Kolaborasi bersama Indonesia Incorporated antara Perwakilan RI di Tiongkok dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Inacham maupun BUMN Indonesia di Tiongkok merupakan salah satu upaya yang gencar dilaksanakan oleh KBRI Beijing maupun seluruh KJRI di Tiongkok,” tukasnya.
Secara rinci Djauhari menguraikan, Taihe Group menandatangani 3 MoU kerja sama investasi dengan mitra pengusaha dari China di bidang Offshore Financial Center Project dengan Asia Brand Group Holdings Co. Ltd senilai 680 juta dolar AS; New Energy Project dengan Easypass Technology Co. Ltd senilai 500 juta dolar AS; dan Logistics Port Project dengan Shanghai Maolin International Trade Co. Ltd senilai 580 juta dolar AS. (RN)
Be the first to comment